Mohon tunggu...
Irfan Rojaburrohman
Irfan Rojaburrohman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Saya seorang penulis yang memiliki hobi traveling

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Berat Badan Bayi

29 November 2024   08:47 Diperbarui: 29 November 2024   08:53 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sudah ASI Eksklusif, Kok Berat Bayi Masih Kurang? Ini Dia Penyebabnya!

ASI eksklusif adalah anugerah terindah bagi bayi. Namun, tidak sedikit busui yang merasa khawatir karena berat badan bayi mereka tidak bertambah sesuai harapan, meskipun sudah memberikan ASI eksklusif. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Penyebab Berat Badan Bayi Tidak Naik Meski ASI Eksklusif

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan berat badan bayi tidak naik secara optimal, meskipun sudah mendapatkan ASI eksklusif. Berikut beberapa di antaranya:

  • Posisi Menyusu yang Tidak Benar: Jika bayi tidak berhasil menghisap sebagian besar areola (bagian berwarna gelap di sekitar puting), maka asupan ASI-nya akan berkurang.
  • Frekuensi Menyusu yang Kurang: Bayi yang baru lahir membutuhkan ASI lebih sering dibandingkan bayi yang lebih besar. Jika frekuensi menyusui terlalu jarang, bayi tidak akan mendapatkan cukup nutrisi.
  • Produksi ASI yang Kurang: Beberapa kondisi medis atau faktor gaya hidup ibu dapat mempengaruhi produksi ASI.
  • Gangguan Pencernaan: Beberapa bayi mungkin mengalami gangguan pencernaan seperti refluks atau intoleransi laktosa yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi dari ASI.
  • Kondisi Medis Bayi: Beberapa kondisi medis bawaan, seperti gangguan jantung atau penyakit metabolisme, dapat menyebabkan bayi kesulitan menambah berat badan.

Apa yang Harus Dilakukan?

Jika Anda merasa khawatir dengan berat badan bayi Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak atau konsultan laktasi. Mereka akan melakukan pemeriksaan menyeluruh pada bayi Anda dan memberikan saran yang sesuai.

Beberapa hal yang dapat Anda lakukan di rumah antara lain:

  • Perhatikan Posisi Menyusu: Pastikan bayi Anda menempel dengan benar pada payudara. Anda bisa meminta bantuan konselor laktasi untuk memastikan posisi menyusui yang benar.
  • Sering Menyusui: Usahakan untuk menyusui bayi Anda setiap kali ia menunjukkan tanda-tanda lapar, seperti menghisap jari, membuka mulut, atau gelisah.
  • Perah ASI: Jika Anda merasa produksi ASI Anda kurang, perah ASI secara teratur untuk merangsang produksi ASI lebih banyak.
  • Jaga Nutrisi Ibu: Pastikan Anda mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan cukup cairan untuk mendukung produksi ASI.
  • Istirahat yang Cukup: Istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga produksi ASI.

Jangan Panik dan Tetap Tenang

Penting untuk diingat bahwa setiap bayi memiliki kecepatan pertumbuhan yang berbeda. Jika Anda sudah melakukan semua upaya di atas dan berat badan bayi Anda masih belum naik secara signifikan, jangan panik. Teruslah menyusui bayi Anda dan konsultasikan dengan dokter anak atau konsultan laktasi secara teratur. Untuk memperbaiki nutrisi ASI busui bisa lebih memperhatikan ke pola makan dan pola istirahat agar kualitas ASI yang didapatkan lebih berkualitas. Cara lainnya ibu bisa mengkonsumsi suplemen ASI yang bisa membantu meningkatkan kualitas ASI salah satunya adalah herba asimor.

Penting: Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak menggantikan saran medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Dengan kesabaran dan dukungan yang tepat, Anda pasti dapat membantu bayi Anda tumbuh dengan sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun