Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pesepakbola Jadi Penulis, Apakah Mereka Salah Profesi?

28 Maret 2021   11:16 Diperbarui: 28 Maret 2021   22:31 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Frank Lampard dan buku cerita anak karangannya, Frankie's Magic Football: Frankie vs the Pirate Pillagers. | Foto: Getty Images via Independent.co.uk

Menurut saya, semua orang berhak dan berkesempatan untuk menjadi seorang penulis. Menurut saya, penulis juga merupakan pekerjaan yang seksi, sebab orang dari berbagai latar belakang pendidikan atau profesi bisa jadi seorang penulis.

Saya penasaran, apakah untuk menjadi penulis butuh syarat akademis tertentu?

Rasa penasaran tersebut menuntun saya kepada dua artikel dari mizanstore dan deeppublish. Dua penerbit kenamaan itu membagikan tips menjadi seorang penulis profesional. Takada syarat akademis, intinya hanya butuh niat, rajin membaca dan belajar, dan yang terpenting segera mulai menulis.

Mungkin hanya penulis buku paket pelajaran, sains, dan berbagai ilmu terapan yang memang harus ditulis langsung oleh ahlinya di bidang masing-masing yang wajib menyertakan gelar akademis. Dasar itu pula yang bisa jadi pemicu pesepakbola berikut ini memutuskan untuk jadi penulis, baik sebagai penulis paruh waktu atau purnawaktu.  

Tenang, Anda tidak salah baca. Memang terdengar aneh dan tak lazim. Biasanya, seorang pemain bola bila ingin menerbitkan biografinya saja pasti menyewa jasa penulis. Namun, beberapa pesepakbola dunia berikut menulis buku karyanya sendiri.

1. Theo Walcott

Theo Walcott dan buku karangannya,
Theo Walcott dan buku karangannya,
Selama ini, publik lebih mengenal Walcott sebagai seorang pemain sayap yang cepat. Namun, tak banyak yang tahu bahwa penggawa timnas Inggris yang kini berusia 32 tahun itu pernah menerbitkan buku.   

Walcott mengarang sebuah cerita anak dengan tokoh bernama TJ, seorang anak yang punya bakat sepak bola dan bercita-cita menjadi seorang penyerang andal. Ternyata ceritanya tak jauh dari sepak bola ya.

Mantan pemain Arsenal itu menerbitkan 4 buku tentang TJ, "T.J. and the Hat-Trick", "T.J. and the Penalty", "T.J. and the Winning Goal" dan "T.J. and the Cup Run". Keempat buku tersebut terbit pada tahun 2010 lalu. Setahun berselang, Walcott menerbitkan autobiografinya "Theo: Growing Up Fast".

2. Frank Lampard

Langkah Walcott terjun ke dunia sastra anak sepertinya menginspirasi rekannya di timnas Inggris, Frank Lampard. Lampard yang dikenal luas sebagai pesepakbola cerdas ini tak cuma jago menggores lapangan hijau dengan gol dan asisnya, tapi juga jago mengarang buku anak.  

Pria 42 tahun yang belum lama dipecat Chelsea itu bahkan sudah menerbitkan lebih dari selusin buku anak. Rangkaian buku anak karangan Lampard diberi judul Frankie's Magic Football. Dalam salah satu wawancara, Lampard mengatakan bahwa buku tersebut terinspirasi kisah nyata dan pengalamannya sebagai pemain Chelsea. Cocok nih buat penggemar Chelsea yang ingin mengenalkan sepak bola dan Chelsea kepada anaknya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun