Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Olivier Giroud dan Eksistensi Striker Gaek di Eropa

4 Desember 2020   09:22 Diperbarui: 4 Desember 2020   09:39 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olivier Giroud merayakan salah satu golnya ke gawang Sevilla dalam lanjutan matchday 5 Liga Champions, Kamis (3/12) dini hari kemarin. | foto: skysport.com

Nama Olivier Giroud seketika melambung belakangan ini. Terbaru, striker timnas Prancis itu menampilkan performa yang tak biasa di ajang Liga Champions bersama klubnya, Chelsea.

Dalam lanjutan matchday 5 Liga Champions 2020/2021, Chelsea berhasil membawa pulang 3 poin dari lawatannya ke kandang Sevilla, Ramon Sanchez Pizjuan. Sadis, tuan rumah dibantai 0-4 dan semua golnya diborong oleh Olivier Giroud.

Giroud begitu serakah dengan quattrick-nya, tapi semua gol yang ia buat memang begitu sempurna. Gol pertama memakai kaki kiri, gol kedua memakai kaki kanan, gol ketiga dengan sundulan kepala, dan gol keempat lewat eksekusi penalti.

Sebuah hattrick atau trigol dikatakan sempurna kala dicetak dengan kaki kanan, kaki kiri, dan sundulan kepala. Namun, bagaimana dengan tetragol Giroud? Seperti indomie burjo kan, spesial tiada duanya.

Jadi makin impresif kala Giroud juga menyamai catatan Frank Lampard di tahun 2010 sebagai pencetak 4 gol di ajang Liga Champions. Lampard yang kini jadi manajernya di Chelsea memuji penampilan Giroud malam itu.

"Sungguh penampilan yang luar biasa, mencetak empat gol di level ini, level Liga Champions, dan melawan lawan yang sangat bagus. Kualitas individu dari semua golnya, meski yang terakhir penalti, tetap saja kualitas tujuan tim dan pribadinya bagus untuk dilihat. Empat gol, ia mendapat tepuk tangan meriah saat keluar dari lapangan. Saya senang untuknya," kata Frank Lampard, dikutip dari situs resmi Chelsea.

Apa yang ditunjukkan Olivier Giroud jadi bukti nyata eksistensi striker gaek di pentas eropa. Ngomong-ngomong, Giroud sekarang sudah berumur 34 tahun. Sebuah usia yang masuk kategori tua.

Jelang akhir tahun 2020 ini, striker-striker gaek di eropa bisa dibilang kembali eksis. Sebelum Giroud mendadak viral, Edinson Cavani sudah melakukannya dengan Manchester United.

Cavani berhasil mencetak brace alias dwigol ke gawang Southampton, Minggu (29/11) kemarin. Hebatnya, stiker 33 tahun asal Uruguay itu menjadi pahlawan MU setelah 2 golnya menjadi penentu kemenangan setan merah usai membalikkan kedudukan di masa injury time.

Selain Giroud dan Cavani, di Inggris sudah ada striker gaek yang tampil konsisten bagi timnya. Siapa lagi kalau bukan Jamie Vardy. Striker 33 tahun yang sudah pensiun dari timnas Inggris itu sudah mencetak 8 gol dan duduk di peringkat ke-3 daftar top skor Premier League.

Jauh sebelum Giroud dan Cavani yang mendadak viral, striker gaek yang sudah terlebih dulu viral adalah Zlatan Ibrahimovic. Sudah banyak media massa yang menuliskan peran vital Zlatan dalam kebangkitan Milan sejak awal tahun 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun