Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menyoal Golden Boy Award untuk Erling Haaland, Sudah Pantaskah?

22 November 2020   17:20 Diperbarui: 23 November 2020   09:34 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Erling Haaland, peraih penghargaan Golden Boy 2020. | foto: Dokumen Pribadi

Dalam kemenangan 5-2 atas Hertha di Olympiastadion, Minggu (22/11) dini hari WIB, Haaland mencetak quattrick alias empat gol. Penampilan apiknya di laga ini seolah menjawab nyinyiran pihak yang meragukan kualitasnya sebagai peraih Golden Boy 2020.   

Hingga pekan ke-8 Bundesliga, Haaland sudah mengoleksi 10 gol, hanya tertinggal 1 gol dari pemuncak daftar topskor, Robert Lewandowski. Di awal musim 2020/2021 ini, Haaland sudah tampil sebanyak 12 laga bersama Dortmund dan mencetak 15 gol.

Bersama Norwegia, untuk sementara ini, Erling Haaland sudah tampil 5 kali di tahun 2020 dengan catatan 6 gol. Singkatnya, penampilan Haaland di berbagai ajang baik bersama klub maupun timnas terbilang konsisten. Konsistensi inilah yang tak dimiliki Davies maupun Fati, bahkan rekan setimnya asal Inggris, Jadon Sancho.

Fati baru menggila akhir-akhir ini sebelum didera cedera, sementara Davies belum berlari sekencang saat memenangi Liga Champions musim lalu. Ditambah fakta bahwa Haaland sudah mengumpulkan beberapa penghargaan individu lainnya sebelum meraih Golden Boy Award 2020.

Penghargaan individu Erling Haaland sejauh ini. | foto: Dokumen Pribadi
Penghargaan individu Erling Haaland sejauh ini. | foto: Dokumen Pribadi
Satu hal lagi yang membuat Haaland pantas menjadi pemenang adalah sikapnya di dalam dan di luar lapangan. Haaland adalah seorang penggila sejati sepak bola. Ia beberapa kali membuat selebrasi ikonik seusai mencetak gol. Selain itu, Haaland juga sangat menghibur ketika diwawancarai jurnalis.

Murah senyum dan sering menjawab sambil bercanda jadi ciri khas Haaland saat interview atau press conference. Tak percaya? Tengok saja di berbagai media sosial kumpulan kelucuan Erling Haaland saat sesi wawancara, pasti banyak!

Secara alami, Haaland punya sisi entertaint. Sisi itulah yang menjadikan Ia unik dan mudah jadi idola bagi tiap penikmat sepak bola dunia. Pertanyaannya sekarang, apakah Haaland akan melempem setelah mendapat penghargaan Golden Boy ini?

Erling Haaland, Bersinar atau Melempem di Usia Emas?

Erling Braut Haaland lahir pada 21 Juli 2000 di kota Leeds, Inggris saat ayahnya Alf-Inge Haaland masih bermain untuk Leeds United. Darah olahragawan memang sudah mengalirinya. Ayahnya seorang mantan pesepak bola dan ibunya, Gry Marita Braut adalah mantan atlet heptathlon (saptalomba).

Diberkahi garis keturunan olahragawan hebat, Haaland tumbuh jadi pesepak bola hebat dengan bukti terakhirnya meraih Golden Boy Award 2020. Namun, dalam sejarahnya, peraih Golden Boy Award yang berakhir jadi pemenang Golden Ball alias Ballon d'Or hanyalah Lionel Messi.

Daftar peraih Golden Boy Award dari 2003 hingga 2020. | foto: Twitter @GOAL_ID
Daftar peraih Golden Boy Award dari 2003 hingga 2020. | foto: Twitter @GOAL_ID
Sejak Rafael van der Vaart memenanginya pada 2003 hingga Joao Felix pada 2019, capaian tertinggi mantan peraih Golden Boy Award adalah menjadi juara dunia dan capaian terburuknya adalah menjadi pesakitan. Fabregas, Gotze, Pogba, dan Mbappe memenangi Piala Dunia bersama negaranya, sementara Anderson, Pato, dan Balotelli adalah beberapa contoh mantan "anak emas" yang jadi pesakitan.

Anderson pensiun dini dari sepak bola di usianya yang baru 31 tahun pada September 2019 lalu. Setelah Sir Alex Ferguson pensiun, mantan gelandang Manchester United itu tampil melempem bahkan kesulitan jadi starting eleven di tiap klub yang ia bela. Di level timnas saja, Anderson hanya punya 8 caps dan terakhir tampil bagi Brasil di tahun 2008.

Kasus Mario Balotelli sepertinya tak perlu dibahas mendalam. Pemain Italia yang kini berusia 30 tahun itu tengah menganggur sejak dipecat Brescia di akhir musim lalu. Sudah banyak pula pihak yang prihatin dan menganggap Balo menyia-nyiakan bakatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun