Menerka Formasi dan Gaya Bermain Tottenham bersama Gareth Bale

Hadirnya Bale di lini serang bisa jadi solusi lini depan Tottenham yang kerap mandul. Selama 8 musim terakhir, pemain timnas Wales ini berposisi sebagai winger. Bale bisa bermain di sisi kanan maupun sisi kiri.

Bila transfer ini segera menjadi nyata, maka raut muka "lega" yang ditampakkan Mourinho dan Kane seusai menang melawan Plovdiv akan semakin jarang dijumpai. Mourinho sepertinya memang perlu disokong dengan skuat yang benar-benar Ia inginkan.

Kembalinya Bale ke Tottenham bukanlah sekadar mengembalikan mantan bintang The Lilywhites di masa lalu, namun juga untuk menyelesaikan permasalahan lini depan Tottenham yang melemah. Lalu, akan seperti apa formasi dan susuan pemain Tottenham bila Bale bergabung?

Perkiraan formasi Tottenham bila Bale bergabung. | foto: buildlineup.com

Seperti yang sudah disinggung, Bale bisa bermain sama baiknya di sisi kanan maupun sisi kiri. Kita pasti ingat bagaimana ngerinya trio BBC -Bale, Benzema, Cristiano- di Real Madrid beberapa musim lalu. Trio serupa bisa tercipta di Tottenham dengan Bale, Son, serta Kane sebagai ujung tombaknya.

Rejam jejak prestasi Bale selama 7 musim di Real Madrid dan 5 musim di Tottenham akan membantu Mourinho menyelesaikan masalahnya. Bale yang kini sudah berusia 31 tahun berpeluang menambah daya serang serta memberi jaminan pengalaman yang bisa Ia tularkan.

Bale bisa berperan sebagai winger murni yang menyisir sisi sayap dengan kecepatan larinya yang luar biasa. Ia juga bisa menjadi seorang inverted winger maupun inside forward. Gaya main Bale ini bisa dipadukan dengan skema counter attack yang dipakai Mourinho. Dengan kecepatannya, Bale bisa dengan cepat maju membantu serangan maupun mundur membantu pertahanan. 

Statistik Gareth Bale selama di Real Madrid. | foto: Dokumen Pribadi

Sayangnya, Bale tak serta merta bisa langsung tampil menawan seperti dulu lagi. Selama semusim terakhir, karier sepak bola Bale lebih banyak dirundung masalah. Dari konflik dengan Zidane, gagal dijual ke China Super League musim lalu, hingga ulah-ulah konyolnya selama berada di bangku cadangan Los Blancos.

Mengembalikan Bale ke performa terbaiknya akan jadi PR besar buat Mourinho, suatu hal yang juga dilakukan oleh Ryan Giggs di timnas Wales. Giggs tetap memanggil kaptennya itu untuk pertandingan UEFA Nations League awal September kemarin guna menghadapi Finlandia dan Bulgaria.

Dalam dua laga tersebut, Bale baru bermain 90 menit di laga melawan Bulgaria. Di laga kontra Finlandia, Bale hanya diberi waktu bermain satu babak saja. Giggs beralasan bahwa selama beberapa bulan terakhir, Bale lebih banyak duduk di bangku cadangan ketimbang bermain bola.   

Ini adalah PR besar untuk Mourinho. Soal pengalaman, Bale tak perlu diragukan. Namun, berbeda soal mentalitasnya, bisa jadi mental Bale menurun selama masa konfliknya di Madrid, pun dengan instingnya yang bisa saja ikut menurun.

Banyak pengamat mengatakan bahwa kembali ke Tottenham adalah jalan terbaik untuk Bale. Di klub asal London inilah, Bale menjelma dari seorang bek kiri menjadi seorang penyerang berbahaya. Selama 4 musim, Bale bermain sebagai bek kiri Tottenham. Ia baru digeser ke posisi winger di musim 2012/2013.