Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

3 Faktor Penghambat Premier League Telat Kickoff

16 Mei 2020   09:54 Diperbarui: 17 Mei 2020   09:21 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Premier League | foto: premierleague.com

Sejatinya wacana melanjutkan liga telah dibicarakan sejak lama. Bahkan dilansir dari The Guardian, sekretaris budaya dan Menteri luar negeri Inggris menginginkan kompetisi sepak bola bisa kembali bergulir secepatnya. Sepak bola dianggap dapat memberi dampak ekonomi dan dapat mengangkat semangat bangsa.

2. Protokol Kesehatan

Kemungkinan besar, Premier League digelar tanpa penonton. | foto: AFP via thephuketnews.com
Kemungkinan besar, Premier League digelar tanpa penonton. | foto: AFP via thephuketnews.com

Setelah ada izin dari pemerintah, kendala berikutnya adalah protokol kesehatan yang wajib dipatuhi. Ini tidak mudah, pasalnya NHS (UK National Health Service) pasti akan menerapkan aturan ketat. Aturan ini juga akan menyasar ke semua pihak yang bakal terlibat dalam liga.

Tidak hanya pemain dan pelatih, tetapi juga staf klub, ofisial pertandingan, wasit, pihak keamanan, bahkan jurnalis yang meliput pertandingan. 

Permasalahannya adalah bagaimana mengembalikan sepak bola ke tempat yang aman dan dapat berjalan dengan risiko yang minim? Ingat, sepak bola tak bisa dipertandingkan tanpa kontak fisik.

Maka hal pertama yang harus dipastikan adalah kesehatan tiap pihak yang terlibat dalam liga. Tes Covid-19 menjadi suatu langkah awalnya. K-League dan Bundesliga bisa menjadi contoh bagi Premier League.

BACA JUGA: Korea Bangkit! Ini Profil dan Aturan Khusus K-League 1 Musim 2020

K-League menguji seluruh pemain, pelatih, dan ofisial pertandingan pada 1 Mei sebelum liga digelar seminggu kemudian. Sementara Bundesliga lebih ketat lagi. Seluruh pemain, pelatih, dan staf akan menjalani tes kesehatan seminggu dua kali, di mana salah satunya dilakukan sehari sebelum pertandingan.

Tetapi, Premier League punya masalah tersendiri. Menurut Paul McInnes, jurnalis The Guardian, dibutuhkan hingga lebih dari 40.000 tes selama kurang lebih 10 pekan. 

Premier League masih harus menjalani 9-10 pekan pertandingan, ditambah masa persiapan kickoff ulang, maka jumlah tes yang dibutuhkan bisa lebih banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun