Mohon tunggu...
Irfan Maulana
Irfan Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hancur

17 November 2021   23:45 Diperbarui: 17 November 2021   23:54 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Embun pagi yang menetes

Sejuk nya angin yang berhembus

Matahari terbit begitu indahnya

Kicauan burung yang mengiringi

Seketika mendung datang

Cuaca gelap petir mengamuk

Diiringi hujan deras membanjiri

Alam menangis, menjerit keras

Hati gundah merasakan sakit

hancur tak berdaya

Aku terjatuh dalam keterpurukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun