Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Fauzi
Muhammad Irfan Fauzi Mohon Tunggu... Konsultan - Jurnalis dan Aktivis Pajak

Ingin menjadi seseorang yang berdedikasi untuk pendidikan dan pengabdian

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diriku, Antara Rindu atau Lukamu?

29 Juni 2019   17:23 Diperbarui: 29 Juni 2019   17:40 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pixabay.com     

Ini semua perkara bahasa menguji mata menjadi rasa
Tanpa batas diantara kelas, menjadikan kita ruang perapian
Yang dirangkai kata untuk saling berhadap dan menatap kala usia senja
Sembari membaca aksara pada malam yang penuh rona purnama
 
Apakah arti rindu ?
Jika jarak selalu bergerak dan waktu terlalu menggerutu
Apakah makna luka ?
Apabila sepi tak lagi berpuisi dan lirik masih bercumbu oleh detik
 
Aku, sebatas separuh luka atau sebutir rindu ?
Kadang mengganggumu yang sedang menikmati bintang
Kadang pula mengusikmu kala melihat langit yang begitu banyak metafora
Juga merintangimu yang tengah berjalan merajut mimpi pada alam bebas
 
Bukankah sudah berbilang ketika pulang menjelang ?
Bahwa cinta adalah penjara yang menodai kemerdekaan kalbu adam dan hawa
Bahwa cinta ialah hening para dewa ketika kalah dalam perang berbuah malapetaka
Bahwa cinta merupakan sajak yang menciptakan dunia ilusi, dengan akhir surga atau neraka
 
Diriku, di antara segala yang tidak kupahami
Terlalu cepat kupelajari dan terlampau lambat ku mengerti  dan kau di kejauhan
Apabila suatu saat melebur dengan mu, kemudian kita bicarakan apa saja
Namun, kalau tinggal kenangan, apa itu antara rindu atau lukamu ?
 
Hanya semesta yang merangkum
Logika yang hendak  menyimpan analogi aku, kamu dan kita

Ttd, Muhammad Irfan Fauzi

Januari 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun