Mohon tunggu...
Irfan Rusli
Irfan Rusli Mohon Tunggu... Lainnya - Menjunjung Tinggi Kebhinekaan

Hanya manusia biasa yang bercita-cita bermanfaat bagi orang lain. Blog pribadi : https://catatanirfanrusli.blogspot.com/?m=1

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Drama Perjalanan Antara Calo dan Komunis

16 Oktober 2020   18:50 Diperbarui: 22 Oktober 2020   11:07 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Irfan Rusli | 2020

Sesudah menggandakan berkas tersebut. Tibalah waktunya untuk membayar.

S.    : Berapa pak?
KF.  : Rp. 1.500 pak
S.    : "Ini pak terima kasih", sambil menyondorkan uang.

Selama berjalan kaki menuju Kantor Pelni. Akalku tak berhenti memikirkan harga kopian berkas tadi. Betapa murahnya hanya seharga Rp. 1.500, ketimbang menggunakan jasa sebuah calo. 

Sesama bangsa Indonesia masih saja 'menghisap'. 'Menghisap' tidak memilih kondisi, apakah sedang paceklik maupun dilanda wabah sekalipun. Dengan dalih mencari sesuap nasi dan seteguk untuk hari ini.

Apakah banyak yang kehilangan pekerjaan disebabkan pandemi? Bukankah pemerintah juga sudah memberikan bantuan berupa uang tunai bernama BLT bagi mereka yang kurang mampu dan profesi terdampak ketika pandemi? Atau kah besaran UMR dan UMK yang masih di bawah rata dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari?.

Terlampau banyak kemungkinan dalam melihat masalah ini.

Kehadiran calo bukan saja, terjadi pada saat kondisi wabah melanda seperti saat ini. Kehadiran mereka sudah ada jauh sebelum itu, beriringan dengan momen tertentu.

Kadang hadir di loket stadion sepak bola, di loket stasiun-stasiun kereta api. Hadirnya ibarat isu komunis, yang menggema di sebuah negeri antah berantah setiap penghujung bulan September.

KM Sinabung (Di atas laut)
Kamis, 15 Oktober 2020
Pukul 14.40 WITA
Irfan Rusli

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun