Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menu Sederhana Buka Puasa dan Santap Sahur ala Anak Perantauan

12 Maret 2025   21:19 Diperbarui: 12 Maret 2025   21:19 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
santap asahur dan buka bersama dengan peserta pesantren kilat mesjid (sumber foto : Dokumentasi Pribadi)

Alhamdulilah, hari ini kita sudah menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan yang ke 12. Tanpa terasa kita sudah setengah jalan menuju hari kemenangan. Saya berharap kita semua dalam lindungan Allah dan tetepa kuat untuk memaksimalkan ibadah yang wajib, sejalan dengan ibadah sunah lainnya, insha allah.

Tahun ini, merupakan tahun ketiga bagi saya menjalankan ibadah puasa sebagai perantauan. Jauh dari keluarga dan semua urusan dilakukan sendiri dan mandiri. Tidak ada kata bermalas-malasan dan selalu ada saja yang harus dikerjakan untuk tetap aktif.

Semua kebutuhan yang ingin dipenuhi untuk menjalankan ibadah puasa disiapkn dengan sebaik-baiknya. Tetapi semuanya bersifat instan atau beli tanpa repot harus mengerjakan sendiri. Walaupun ingin melakukannya sendiri paling hanya menanak nasi dan membuat air panas dengan menggunakan alat yang mudah dan praktis.

Setiap malam alarm selalu dipersiapkan untuk berjaga-jaga ketika kantuk tak bisa ditoleransi, sehingga bisa kebabalasan untuk telat bangun sahur. Alternatif lain yang biasa saya lakukan adalah menyuruh salah satu saudara untuk bisa membangunkan via telfon yang dilakukan secara berulang kali.

Menu Sederhana Buka Puasa dan Santap Sahur  ala Anak Perantauan

Menu buka puasa dengan pesan catering langganan (sumber foto : Dokumentasi Pribadi)
Menu buka puasa dengan pesan catering langganan (sumber foto : Dokumentasi Pribadi)

Hal pertama yang harus dipahami dalam waktu sahur dan berbuka puasa adalah menyegerakan waktu berbuka puasa dan melambatkan untuk makan sahur. Ini merupakan salah satu sunah yang wajib diketahui oleh setiap orang.

Bagi saya waktu sahur selalu makannya setengah jam mau imsak, sehingga tidak buru-buru dan bisa menikmati makanan dengan lahap dan kenyang. Menu santap sahur yang saya siapkan juga tidak ribet dan sangat mudah dan sederhana.

Biasanya saya makan sahur dengan lima buah kurma, susu steril (atau kental manis hangat), buah dan minum Vit C guna untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap prima, fit dan bugar. Insha allah, sejauh ini saya terapkan pola makan sahur ini, puasa berjalan dengan lancar dan aman.

Berbeda dengan waktu bersama keluarga, semua sudah tersedia dengan rapi diatas meja makan. Kita hanya tinggal cuci muka, ambil piring dan makan bersama dan bercengkarama sebentar sambil menunggu waktu imsak dan sholat subuh berjamaah di mesjid.

Tapi sangat berbeda momennya dengan posisi kita hidup sendiri sebagai perantau. Semuanya dilakukan sendiri dan menyiapkannya sendiri tanpa ada campur tangan yang lain, kecuali jika tinggal bersama teman-teman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun