Setiap bulan Ramadan sangat banyak kegiatan yang ingin kita realisasikan untuk melakukan sesuatu yang baru. Terasa dekat oleh penulis, ketika saat baru tinggal pertama kali di Kota Jambi sebagai pendatang. Mengeksplore banyak tempat ikonik sebuah kota besar merupakan sebuah kegiatan yang harus dilakukan.
Banyak tempat yang menarik dan memiliki daya tariknya masing-masing. Sebagai awal langkah untuk memulai, penulis mencari Mesjid untuk sebagai destinasi awal untuk memulai. Mesjid yang pertama penulis kunjungi adalah Mesjid Agung Al-Falah Kota Jambi. Mesjid Ini lebih dikenal dengan sebutan "Mesjid Seribu Tiang".
Dulu Mesjid ini hanya dapat saya lihat dari televisi ketika adzan maghrib disiarkan sebagai gambar pendukung untuk video. Namun pada tahun 2023, saya bisa berada langsung di Mesjid yang megah dan luar biasa besar serta indah dan nyaman untuk berdiam diri dan menikmati suasana yang syahdu didalamnya.
Saya akan menceritakan sesuai dengan pengalaman yang telah saya alami sendiri dengan mengeksplore langsung ke tempat tujuan. Banyak hal menarik yang bisa kita temukan selama berada di dalam Mesjid Agung Al-Falah Kota Jambi.
Sejarah Singkat Mesjid Agung Al-Falah Kota Jambi
Masjid Agung Al-Falah merupakan sebuah bangunan mesjid terbesar di Kota Jambi. Mesjid Agung Al-Falah ini lebih dikenal dengan sebutan "Mesjid Seribu Tiang". Meskipun fakta yang ada ketika saya berada di dalam mesjid, jumlah tiang yang ada hanya 232 tiang dan tidak sebanyak yang disebutkan tadi. Tapi, orang-orang banyak menyebut Mesjid Seribu Tiang, maka dari itu mesjid ini menjadi ikon menarik untuk didatangi.
Menurut sejarah yang ada, Mesjid ini dibangun pada tahun 1971, kemudian baru selesai pada tahun 1980 (informasi didapat dari Wikipedia). Dengan model bangunan pendopo terbuka dengan banyak tiang penyangga dan satu kubah besar diatasnya. Kubah tersebut dihiasi dengan lampu besar yang indah dan ada nuansa garis gradasi dari beberapa warna biru, hijau dan putih seperti garis yang simetris padu seperti garis bujur dan garis lintang bola bumi (Globe), sehingga membuat siapa saja didalamnya merasakan kedamaian yang tenang sekali.
Selain itu, dengan arsitektur yang tidak seperti bangunan mesjid lainnya, dengan bangunan yang tertutup. Mesjid Seribu Tiang ini terlihat megah dengan tampilan terbuka. Udara terasa sangat sejuk dan adem sekali, membuat para jamaah betah dan ingin terus berada didalamnya. Mesjid ini selalu ramai didatangi oleh banyak orang, baik itu dari dalam kota amaupun luar kota sebagai destinasi wajib untuk melakukan wisata.
Lokasi Mesjid Agung Al-Falah ini berdiri, dulunya merupakan tempat pusat kerajaan Melayu Jambi, bekas Istana Tanah Pilih dari Sultan Thaha Syaifuddin. Rancangan bangunan yang terbuka sejaland engan nama mesjidnya yaitu Al Falah, yang artinya Kemenangan. Memang memiliki makna kebebasan tanpa kungkungan yang tidak memiliki batasan untuk masuk melakukan ibadah didalam mesjid ini.