Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Putri Candrawati Resmi Ditahan Mabes Polri, Babak Baru Kasus Pembunuhan Brigadir Joshua Memasuki Pengadilan

2 Oktober 2022   08:40 Diperbarui: 2 Oktober 2022   08:48 3823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Putri Candrawati resmi menajdi tahanan Mabes Polri (sumber foto : Tempo)

Akhirnya Putri Candrawati ditahan oleh Mabes Polri untuk melengkapi berkas tahap kedua dalam kasus pembunuhan berencana atas Brigadir Joshua. Melalui Kepala Polri Bapak Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Putri Candrawati dinyatakan telah siap untuk dilakukan penahanan dibawah kawalan Mabes Polri.

Sebelumnya tersangka Putri Candrawati mendapatkan hak luar biasa sebagai kemanusiaan yang memiliki anak balita dan mengalami gangguan mental sehingga tidak dilakukan penahanan. Putri Candrawati hanya wajib lapor sekali dalam dua mingu untuk datang membuat laporan dan ia melakukannya secara kooperatif.

Namun setelah semua berkas tersangka pembunuhan telah dinyatakan lengkap (P21), Putri Candrawati akhirnya dilakukan penahanan oleh Mabes Polri. Dengan kondisi kesehatan yang baik dan psikologi yang masih perlu dampingan dari Psikiater. Polri juga berjanji akan memenuhi hak-haknya sebagai tahanan untuk memberikan waktu besuk kepada anak balita untuk bertemu dengan orang tuanya.

Alasan kuat Putri Candrawati  dilakukan penahanan karena untuk melengkapi berkas tahap kedua agar semua berkas tentang dirinya sebagai tersangka juga siap untuk dikirim ke Pengadilan Kejaksaan Umum. Dengan demikian semua berkas perkara telah selesai dirampungkan oleh Polri, dan kasus pembunuhan Brigadir Joshua akan segera memasuki babak baru yaitu persidangan.

Pernyataan kedua Putri Candrawati pada saat ditahan oleh Polri

Pada saat dilakukan penahanan atas dirinya di Mabes Polri, Putri Candrawati sudah mengenakan baju berwarana orange khas tahanan lapas Polri di Mabes Polri. Putri berkesempatan menemui media dan mengucapkan beberapa kalimat dalam kondisi rasa menyesal dan menangis.

"Saya ikhlas diperlakukan seperti ini dan saya mohon doa agar saya mampu melalui semua ini. saya mohon izin untuk titip anak-anak saya di rumah dan di sekolah mereka masing-masing. Untuk anak-anakku sayang,  belajar yang baik dan tetap menggapai cita-citamu dan selalu berbuat yang terbaik."

Walau isi pesan yang disampaikan oleh Putri Candrawati mengandung bawang, namun siapa pun orang yang sudah berhadapan dengan hukum harus mendapatkan perlakuan yang sama kepada siapa saja yang telah melakukan pelanggaran, apalagi ini masalah tentang kasus pembunuhan berencana terhadap ajudan sendiri yaitu Brigadir Joshua Hutabarat.

Rasa simpati dan empati itu pasti ada karena kita merupakan seorang makhluk sosial yang memiliki hati nurani. Namun dibalik itu semua, setiap perbuatan harus dipertanggung jawabkans esuai dengan apa yang telah diperbuat dan mendapatkan hukuman sesuai dengan apa yang telah dilakukannya menurut pasal yang ada di dalam Undang-Undang Hukum Pidana.

Langkah Polri dalam menetapkan status Putri Candrawati sebagai tahanan sudah tepat. Masyarakat mengapresiasi tindakan ini merupakan sebuah langkah serius Polri dalam mengawal dan mengusut tuntas kejadian ini unutk mengembalikan rasa kepercayaan masyarakat terhadap instansi layanan masyarakat sebagai tempat menampung aspirasi masyarakat perihal tindakan pidana.

Saat ini sudah lengkap semua para tersangka di tahan oleh Polri, dalam kasus ini sudah ada lima nama yang berhasil ditahan yaitu Ferdy Sambo, Bharada Eliezer, AKBP Rizky Rizal, Kuat Ma'aruf dan Putri Candrawati. Dengan status tersangka dan semua berkas sudah dinyatakan lengkap dan sudah diterima oleh Kejaksaan Umum Pengadilan Jakarta Selatan.

Babak baru kasus pembunuhan berencana Brigadir Joshua Hutabarat

Kasus pembunuhan seorang ajudan Brigadir Joshua yang mati ditembak oleh sesama anggota Polisi, merupakan sebuah tindakan kriminal yang sangat berat dan tidak pantas untuk dilakukan oleh seorang Polisi. Berita ini sudah menajdi konsumsi masyarakat banyak dan akan terus dikawal hingga ke pengadilan.

Babak baru dari kasus pembunuhan Brigadir Joshua sudan mulai menampakkan titik terang untuk menuntut sebuah keadilan di atas negeri ini. Sudah terlalu banyak keadilan di negeri ini tidak tepat sasaran sehingga orang yang memiliki kekuasaan atau uang selalu bisa mngelak dan terbebas dari segala tuntutan dan hukum yang seharusnya mereka dapatkan.

Apalagi kasus pembunuhan Brigadir Joshua Hutabarat melibatkan seorang Tokoh Jendral Bintang Dua yang memiliki kekuasaan hingga berani menutupi tindakannya dengan kebohongan besar. Hal ini menarik antusias dan perhatian masyarakat banyak untuk diusut tuntas setelah beredarnya kejanggalan yang terjadi yang dialami oleh pihak keluarga yang sempat viral beredar di dunia maya.

Kini semua berkas sudah siap rampung diselesaikan oleh pihak Polri untuk di limpahkan ke Pengadilan untuk di sidangkan. Mereka semua yang sebagai tersangka akan siap untuk melaksakan persidangan dan mempertanggung-jawabkan apa yang sudah mereka lakukan dan semua  dilaksanakan persidangan di Kejaksaan Umum Pengadilan Jakarta Selatan.

Mari kita kawal terus kasus pembunuhan berencana Brigadir Joshua hingga tuntas. Mereka yang terlibat harus mendapatkan hukuman yang setimpal dengan apa yang telah dilakukannya bersama-sama dengan perencanaan yang matang untuk bisa menutupi segala rencana yang telah dibuat.

Jika hal ini tidak dikawal akan dengan mudah orang-orang yang memiliki kepentingan didalamnya untuk mengambil andil dalam kasus hukum berat ini. keadilan di negeri ini yang diharapkan dap`at ditegakkan bisa menjadi boomerang dan tidak berlaku bagi orang-orang yang memiliki kekuasaan dan uang semata.

Kita semua berharap kasus pembunuhan berencana yang dilakukan kepada Brigadir Joshua ini dapat segera di selesaikan dengan baik. Kita berharap juga agar pihak keluarga bisa mendapatkan keadilan untuk memperjuangkan keadilan dan memperbaiki nama baik dari Brigadir Joshua yang diberikan fitnah yang luar biasa tentang motif pembunuhan yang tersebar luas menajdi opini masyarakat yaitu pelecehan seksual.

Sebentar lagi kita sebagai masyarakat awam akan melihat persidangan ini dengan secara terbuka, kasus ini akan menajdi perhatian khusus di kalangan masyarakat banyak. Jika Polri ingin mendapatkan kembali marwah dan nama baik di hati masyarakat, mereka harus berlaku transparan dan terbuka atas kasus pembunuhan ini.

Saya berharap semua dapat berjalan sesuai dengan harapan dan keadilan bisa ditegakkan di negeri ini. Tidak ada lagi proses hukum Indonesia tumpul diatas dan hanya tajam dibawah, semua akan sama dimata hukum jika memiliki kasus yang telah melanggar undang-undang dari bangsa ini. Keadilan di negeri ini harus ditegakkan jika tidak akan mundurlah bangsa ini dari sebuah peradaban reformasi di Indonesia.

Salam perubahan dan salam inspirasi, Irfan Fandi

Pekanbaru, 02 Oktober 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun