Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Skenario Ferdy Sambo dan Putri Candrawati Berantakan, Babak Baru Kasus Pembunuhan Brigadir Joshua

23 Agustus 2022   13:30 Diperbarui: 23 Agustus 2022   14:15 3915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kasus pembunuhan Brigadir Joshua melibatkan pasangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawati sebagai Tersangka (sumber foto : Kompas)

"Tidak ada Fakta tembak menembak seperti di laporan awal. Peristiwa yang terjadi adalah penembakan terhadap Brigadir Joshua yang dilakukan oleh Bharada Eliezer atas perintah Irjen Ferdy Sambo."

Hal ini menimbulkan Fakta baru yang membuat semua orang terhenyak kaget dan bingung. Semua laporan yang dilaporkan pada awal kasus adalah bentuk scenario rancangan untuk menutupi kejahatan yang sangat kejam dan tidak memiliki rasa keprimanusiaan. Penembakan ini dilakukan bukan saja dari satu orang melainkan lebih dari satu orang.

Hal ini dikuatkan dengan penjelasan dari Bapak Ahmad Taufan Damanik selaku Ketua Komnas HAM mengatakan :

"Kami meyakini bahwa memang hal ini tidak mungkin dilakukan oleh Brharada Richard seorang sendirian, karena arah peluru datangnya dari tempat yang berbeda dan tidak mungkin orang yang sama melakukan berbolak balik dari satu tempat ke tempat lain untuk melakukan tembakan."

Semua penjelasan ini dikuatkan dengan keterangan dan bukti yang telah ada di Mabes Polri. Selain itu ada indikasi lain yang dijelaskan oleh Ketua Komnas HAM yaitu :

"Ada indikasi lainnya adalah jenis peluru yang berbeda, satu posisi tubuh Joshua dengan tubuh lainnya memiliki peluru yang berbeda dan hal ini sangat mungkin trjadi dilakukan lebih dari satu orang.  Dan menurut pengakuan oleh Bharada Richard Eliezer, orang lain yang ikut melakukannya adalah saudara Irjen Ferdy Sambo".

Entah masalah apa hingga Ferdy Sambo tega melakukan perbuatan keji tanpa ada rasa takut dan malu untuk dilakukan oleh bawahannya. Hal ini tidak dibenarkan dan sangat tidak memiliki hati nurani sebagai Jendral yang memiliki pangkat bintang dua untuk melakukan hal sekejam dan sekeji ini untuk bawahannya.

Detail kronologi terbaru yang disampaikan oleh Timsus Polri yang menggambarkan begitu kejinya perbuatan Jendral bintang dua ini kepada anak buahnya. Ferdy Sambo bersama Bharada Eliezzer, Bripka Ricky dan kKuat Ma'aruf berkumpul di ruang tamu dan menyuruh Brigadir Joshua untuk berlutut menghadap kamar mandi.

Pada saat itulah Bahrada Eliezer diperintahkan oleh Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir Joshua  dengan jarak 2 meter sebanyak tiga kali kea rah Joshua. Dengan kondisi yang masih tersungkur dan kaos putih bersimbah darah, menurut pengakuan Bharada Eliezer Ferdy Sambo yang tidak merasa puas kembali menembakan dua kali kearah belakang kepala Joshua dengan jarak 16 cm setelah itu Ferdy Sambo mencoba menembak dinding sebanyak tiga kali untuk mengelabui Polisi ketika melihat TKP ada baku tembak pernah terjadi di ruang tamu keluarganya.

Untuk melengkapi scenario kebohongannya ini Ferdy Sambo tidak lupa sisa jelaga hitam dari sarung tangannya ke Jenazah Joshua, demi melengkapi narasi kebohongan dari aksi pembunuhan yang telah dilakukannya bersama-sama. sungguh tindakan brutal yang tidak layak dan pantas dilakukan oleh seorang jendral yang memiliki kekuasaan untuk menutupi kejahatannya dengan membunuh orang.

Apakah sikap diam Putri Candrawati juga scenario Ferdy Sambo

Kapolri Listyo Sigit dalam menangai kasus pembunuhan Brigadir Joshua (sumber foto : Kompas)
Kapolri Listyo Sigit dalam menangai kasus pembunuhan Brigadir Joshua (sumber foto : Kompas)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun