Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kemarau yang Berujung pada Kebakaran Lahan Hutan di Daerah Indonesia

3 September 2021   17:00 Diperbarui: 3 September 2021   17:06 2390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : The Conversation (Ilustrasi kebakaran lahan hutan)

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki dua musim di dunia, yaitu musim hujan dan kemarau (panas). Masing-masing musim memiliki plus minusnya, jika hujan berpanjangan maka akan banjir dimana-mana dan jika panas berpanjangan maka kemarau serta kekeringan di masing-masing daerah. Namun, semua itu sudah bisa ditanggulangi oleh masing-masing daerah untuk mengatasi kedua musim ini.

Dengan adanya musim hujan dan panas membuat Indonesia menjadi negara yang subur, apa pun yang akan ditanam pasti akan jadi dan tumbuh. Kita semua tahu seperti batang ubi apabila dilempar dimana aja pasti akan tumbuh dan jadi sebuah pohon yang menghasilkan, ini sebuah tanda bahwa Indonesia merupakan sebuah tanah yang subur dengan banyaknya kekayaan alam yang membuat dunia terpukau oleh keindahannya.

Riau merupakan daerah tanah kelahiranku, banyak hal yang telah penulis lalui di daerah kecil ini yang kaya akan kekayaan alam minyak bumi yang luar biasa besar. Dengan kondisi daerah yang tahap berkembang, banyak proyek yang dibuat untuk membangun berbagai infrastruktur yang memfasilitasi kelangsungan sistem di daerah itu.

Banyaknya pembangunan infrastruktur dan proyek dilakukan oleh perusahaan pemerintah dan swasta. Namun, banyak hal yang dilanggar dalam tahap pembangunan dan pengerjaan proyek tersebut hingga banyak  terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti peralihan lahan yang menjadi sengketa, bencana alam, erosi dan kebakaran hutan.

Dari bencana alam yang disebutkan diatas, yang paling sering terjadi adalah kebakaran hutan di lahan-lahan hutan gambut. Tak dipungkiri banyak warga yang protes dan marah dengan kondisi tersebut, pelanggaran yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab malah berkeliaran bebas tanpa ditindak atau diberikan sanksi oleh pemerintah yang bersangkutan.

Tak heran jika banyak berita yang berkembang di media massa dan media lokal, kebakaran hutan di Riau sering terjadi karena pembangunan infrastruktur maupun proyek liar dari perusahaan swasta. Dengan kondisi kebakaran hutan yang ering terjadi, udara yang diciptkna oleh alam tidak lagi bersih melainkan tercemar oleh asap akibat kebakaran hutan secara liar.

Banyak warga yang sering protes dan unjuk rasa untuk emnentang pemerintah, agar serius dalam menangani hal tentang kerusakan alam yaitu membakar hutan secara liar. Setiap tahun selalu menjadi kejadian biasa untuk daerah kelahiran penulis, mengahdapi udara yang tidak sehat mau tidak mau harus dilewati dan dijalani dengan baik.

Hidup terus berjalan dan kondisi perlahan membaik, namun ini harus menjadi perihal yang di fokuskan oleh pemerintah. Dulu masih ingat jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) datang ke Riau untuk turun langsung memadamkan api di tempat kejadian. Ini sunggu perilaku yang memalukan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, hanya memikirkan kepentingan pribadi tabpa mencari solusi yang baik untuk menghindari kebakaran hutan yang bisa mencemarkan udara.

Kejadian kebakaran hutan selalu terjadi setiap tahunnya, ini merupakan sebuah tanda pemerintah tidak serius dalam menindak lanjuti kejadian sebelumnya dengan serius. Kita semua tahu bahwa dengan adanya kebakaran hutan bisa mencemarkan udara untuk daerah tersebut. Hingga setiap hari harus pakai masker dan berdiam diri dirumah karena semua pandangan terhalang oleh pencemaran udara dengan bnyaknya asap di sekeliling Riau pada masa itu.

Penulis sempat ikut turun jalan ketita masa kuliah dulu, jika ada perhimpunan mahasiswa memberikan protes untuk pemerintah dengan melakukan aksi unjuk rasa turun ke jalan dan datang ke kantor gubernur untuk menyampaikan suara rakyat yang terganggu oleh adanya kebakaran hutan yang dilakukan secara sengaja oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Undang-undang tidak bisa lagi menghukum orang-orang itu dengan pasal-pasal yang telah di buat oemerintah, karena tindakan korupsi suap selalu menjadi jalan untuk menutup mulut dan mata mereka atas kejadian yang terjadi sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun