Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Belajar Mengenal Pekerjaan Salesman Multitasking di Era Pandemi

27 Agustus 2021   06:30 Diperbarui: 27 Agustus 2021   06:33 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: AbadiKini.com (Ilustrasi aplikasi berbasis digital untuk melakukan transaksi)

Di zaman era digital sekarang, pekerjaan sudah jauh berbeda dengan zaman beberapa tahun sebelumnya. Jika dulu kita bekerja sesuai dengan job desk atau SOP yang berlaku, namun untuk saat ini banyak hal yang harus kita lakukan dengan sistem kerja yang mengharuskan multi-tasking. 

Kondisi sekarang sangatlah berbeda dengan dahulu, semenjak wabah pandemi COVID-19 mulai tersebar luas di seluruh dunia. Banyak hal yang harus dirubah dari setiap sistem yang telah ada, semua elemen berpacu dengan segala macam perubahan yang ada. 

Sebagai contoh untuk para pekerja Salesman yang dulu melakukan Taking order harus datang ke toko, berbeda dengan kondisi sekarang yang dimana setiap perusahaan dan distribusi melakukan perubahan dengan sistem digital. Konsumen langsung mengirim sebuah orderan melalui sebuah aplikasi. 

Aplikasi yang dikembangkan menjadi lebih mempermudah konsumen dalam melakukan setiap transaksi atau pengorderan barang yang ingin dibutuhkan. Tapi apa guna nya salesman sekarang untuk bisa menyelesaikan pekerjaan nya yang sudah dialihkan ke digital. 

Salesman sekarang dipindah alihkan tugas nya sebagai user development dalam menjalankan sistem aplikasi digital berjalan dengan baik di lapangan, selain itu salesman akan memantau dan mengupdate setiap ada tagihan atau deadline yang harus dibayar oleh pihak outlet. 

Apakah sudah sampai disitu? Ternyata tidak, pekerjaan salesman sekarang menjadi lebih double dan berkali-kali lebih rumit dari biasanya. Salesman juga akan memberikan edukasi kepada pihak outlet dalam menerapkan sistem aplikasi digital, mengenai tagihan hingga cara melakukan pembayaran dengan menggunakan M-Banking. 

Apakah pekerjaan itu mudah dilaksanakan dilapangan? Ternyata sangat jauh berbeda dengan harapan dan kemampuan masyarakat yang ada di Indonesia. Banyak pihak outlet di sekitar kita yang GAPTEK (Gagap Teknologi), mau tidak mau?! Masyarakat harus bisa menyesuaikan perubahan yang terjadi saat ini. 

Ini merupakan ujian berat bagi para pekerja lapangan seperti Salesman, jika mereka mendapat pihak outlet yang masih berjiwa muda, mungkin akan lebih mudah untuk memberikan edukasi atau pengetahuan bagaiamana cara memakai apliaksi tersebut. Keuntungan serta kelebihan apa yang akan diperoleh oleh pihak outlet jika memakai apliakasi ini, namun alangkah malangnya jika salesman mendapatkan pihak outlet yg sudah berumur lanjut usia, mereka tidak akan mau peduli dengan kondisi ini yang penting apa yang dulu pernah dilakukan diawal jangan pernah dirubah. 

Salesman akan berpikir keras untuk menghadapi masalah seperti ini, jika diabaikan atau dibiarkan maka tuntutan kerja yang diberikan oleh perusahaan tidak terlaksana dan apa yang diharapkan oleh perushaan dengan sebuah project digital akan menjadi sia-sia. Al hasil salesman kembali menjadi kambing hitam dalam tidak becus menjalani tugas yang diembankan kepada dirinya, tapi kondisi lapangan sangat berbeda jauh dengan harapan karena masyarakat kita masih banyak yang gagap akan Teknologi. 

Tidak sampai disitu perjuangan seorang salesman yang harus bekerja dengan multi-tasking, selain target dan program menjadi prioritas dalam bekerja. Sekarang pekerjaan menjadi lebih menantang dengan adanya tuntutan baru yang harus dilaksanakan. 

Dengan demikian, apapun kondisi kita dalam bekerja tetaplah bersyukur dan terus berusaha melakukan yang terbaik untuk perusahaan dan jenjang karir kita dalam bekerja. Dengan kesungguhan yang kita lakukan pasti akan ada sebuah jalan penyelesaian yang kita dapatkan nantinya. 

Percayalah, Tuhan tidak akan menguji hambanya jika ujian itu diluar batas kemampuannya. Tetap semangat dalam menjalankan tugas dan tetap terus menjaga kesehatan dilapangan dengan cara menjalankan protokol kesehatan yang berlaku yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. 

Ketika seseorang diberikan sebuah pekerjaan yang melebihi kapasitasnya dan job desk yang seharusnya dilakukan pasti akan mendapatkan ganjaran atau reward berupa insentif tambahan sebagai bentuk penghargaan atas pencapaian yang telah kita lakukan. 

Hal ini mungkin akan berlaku di perusahaan multinasional, bagaimana dengan perusahaan lokal? Banyak yang mengeluh atau menjadi tekanan tersendiri dengan kondisi yang terbatas. Sikap yang harus dilakukan adalah berpikir dengan akal sehat, selalu melihat kebawah agar selalu senantiasa bersyukur bahwasanya banyak masih banyak orang diluar sana yang masih sibuk mencari dan mengharapkan untuk mendapatkan pekerjaan seperti diri kamu, maka lakukanlah yang terbaik karena setiap hal yang kita lakukan dengan ikhlas pasti ada balasan yang setimpal kita dapatkan diluar ekspetasi kita, karena kita telah serahkan urusan tersebut kepada sang pemberi rezki. 

Tetap semangat dan terus lakukan yang terbaik. Selalu produktif dalam setiap kesempatan agar ada jalan menuju tempat yang lebih baik di jenjang karir pekerjaanmu. Setiap usaha yang kita lakukan tidak akan pernah sia-sia, semuanya akan indah pada waktunya jika kita percaya dan yakin untuk bisa menghasilkan sesuatu yang lebih baik lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun