Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pengalaman Vaksinasi Pertama Secara Massal di Pekanbaru

9 Juli 2021   07:05 Diperbarui: 9 Juli 2021   07:42 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: covid19.go.id

Pemerintah sudah mengeluarkan ketetapan untuk sebuah pelaksanaan vaksinisasi untuk seluruh warga Indonesia. Target yang di buat pemerintah 70% dari jumlah penduduk seluruh Indonesia sebanyak 181.554.465 juta orang, agar bisa menekan penyebaran virus Covid-19 yang semakin hari semakin membahayakan dan memprihatinkan.

Pelaksanaan target vaksin ini dilakukan 3 tahap yaitu tahap pertama untuk 1,4 juta orang tenaga kesehatan, tahap kedua 21,5 juta orang untuk lansia dan 17,3 untuk petugas pelayanan publik, tahap ketiga 141,3 juta orang untuk masayarakat rentan dan umum. Dosis vaksin diberikan secara dua kali dalam jangka 1 bulan setelah vaksin pertama di lakukan.

Namun, realisasi sampai hari ini yang terjadi belum sesuai dengan harapan kita bersama yaitu 34,8 juta orang untuk dosis vaksin pertama dan 14,6 juta orang untuk dosis vaksin kedua. Dari hasil pantauan pelaksanaan vaksinisasi di Indonesia baru terlaksana sekitar 19% untuk dosis vaksin tahap pertama dan 8% untuk dosis vaksin tahap kedua dari target yang telah di tetapkan oleh pemerintah.

Pengalaman vaksin pertama di pekanbaru.

Sebagai warga negara Indonesia yang baik dan benar, kita harus mendukung setiap program pemerintah yang sedang berjalan. Seperti halnya program vaksinisasi di seluruh Indonesia, kita ikut turut berpartisipasi dalam mensukseskan program ini untuk keselamatan dan keamanan kesehatan kita bersama.

Pagi tanggal 6 Juli 2021, aku mendapatkan informasi mengenai vaksin massal yang di adakan oleh pemerintah setempat pada tanggal 8 Juli 2021. Ada beberapa pilihan tempat pelaksanaannya yaitu KEJATI Riau, IKPTB (Jalan Katya Indah No. 8 Pekanbaru), Novotel Hotel (entry parkir lantai 3) dan RSUD Madani Pekanbaru. Aku mengikuti program vaksin yang ada di Novotel Hotel bersama saudara yang lain.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Awal pertama sampai di tempat pelaksanaan, sangat ramai sekali orang yang sudah mengantri dari tadi pagi. Saya mencari tahu bagaimana cara prosedur yang harus di lalui untuk mendapatkan vaksin ini, kami harus mengantri dalam sebuah bangku tempat duduk yang telah di sediakan oleh panitia. Ketika barisan pertama sudah masuk ke ruangan, maka barisan berikutnya akan maju mengisi bangku pertama yang kosong, begitu seterusnya dilakukan dengan sangat tertib.

Melihat situasi ramai orang dengan kerumunan tanpa ada jarak sama sekali kecuali yang berada di bangku yang telah di sediakan, namun perasaan cemas terus menghampiri dengan ketakutan "Semoga aman dan tidak ada menimbulkan kericuhan. Jangan sampai ada kluster baru muncul lagi dalam program vaksinisasi ini" ujarku dalam hati.

Sebuah nasib keberuntungan yang baik, aku mendapatkan telfon dari salah satu sahabat ku di waktu masa SMA dulu. Ternyata dia sebagai petugas kesehatan untuk menyuntikkan vaksin di tempat aku melakukan vaksin. Dia menghubungiku dan memberikan kabai baik untuk menghilangkan rasa kecemasan dan ketakutan yang ku alami tadi.

"van, kamu dimana ? jadi vaksin hari ini di Novotel" tanya sahabatku dalam telfon. "Jadi, ni lagi ngantri di bawah tempat basement lantai 3. Ramai sekali orang yang ikut". "ya namanya juga massal van" ujarnya sambal ketawa di telfon,"sekarang gini ja sudah kamu keluar dari barisan antrian, dan masuk dari pintu depan hotel seperti tamu biasa, dan langsung menuju lift ke lantai 7, nanti aku tunggu di sana" katanya dengan mantap. Mendapatkan kabar gembira ini, aku bergegas menyuruh orang yang ngantri di belakang ku untuk maju dan mengisi tempat duduk ku dan aku langsung keluar dari banyaknya kerumunan orang-orang disana yang sedang menunggu.

Perasaan bersalah juga aku rasakan setelah keluar dari antrian, namun melihat kondisi seperti ini aku lebih baik memilih untuk tawaran dari sahabatku. Aku mencari pintu masuk untuk mencari lift agar langsung menuju lantai 7, ternyata semua pintu hanya ada satu di depan dan pintu akses lain sengaja di tutup karena acara program vaksinisasi.

Aku masuk ke lobby hotel seperti tamu biasa sesuai saran temanku, setelah masuk aku mencari lift untuk naik ke lantai 7 di tempat vaksin di laksanakan. Teman ku sudah menunggu di dalam ruangan, aku pun mendapatkan vaksin dengan lancar bersama saudara ku. Terima kasih buat kemudahan yang di berikan oleh sahabat ku, aku merasa sangat beruntung dan bernasib baik pada hari ini. Terima kasih ya sobat

Pelaksanaan vaksin yang harus di perbaiki.

Kita bisa melihat di mana-mana tempat pelaksanaan vaksin massal selalu ramai di kunjungi oleh masyarakat, namun protokol kesehatannya sangat jauh dari harapan. Masayarakat antusias untuk melakukan vaksinisasi, namun panitia harus lebih bijak mengatur acara berjalan dengan baik. Jagan abai dengan protokol kesehatan yaitu menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.

Ini semua bisa berjalan dengan baik jika ada kesadaran dari kita bersama, dengan adanya kerumunan dan desakan dari banyak orang bisa menimbulkan hal-hal yang tidak di inginkan. Siapa yang menjamin pada saat itu kondisi kita dalam keadaan sehat dan baik-baik saja, dengan adanya kerumunan bisa membuat sebuah kluster baru dalam penyebaran Covid-19 ini.

Hal ini yang perlu diperhatikan lagi untuk ke depannya, jika pelaksanaan di lakukan dengan baik dan pelaksanaan protokol kesehatan di jaga mungkin lebih tertib dan banyak lagi masayarakat yang antusias untuk mengikuti program vaksinisasi pemerintah ini. Tapi dengan kondisi yang aku alami sendiri, bisa menyimpulkan bahwa banyak orang yang ketakutan dengan kondisi manusia sebanyak itu di pelataran parkir basement.

Saran ku untuk yang belum vaksin, jika tidak mau mengikuti secara massal. Untuk kawasan Riau ternyata sudah ada pelaksanaan vaksin keliling dengan mobil ambulan dinas kesehatan, warga harus memantau di mana titik-titik pelaksanaan yang dilakukan oleh pemerintah. Mungkin dengan adanya vaksin keliling mungkin lebih sedikit orang yang mengantri dan tidak sebanyak yang aku lihat tadi di lapangan kejadian. Sungguh membuat ku takut dan cemas.

Foto : Dokumentasi Pribadi
Foto : Dokumentasi Pribadi

Harapan untuk program vaksinisasi pemerintah.

Aku berharap jika program ini bisa berhasil sesuai dengan target yang telah di tetapkan, karena jika 70% dari penduduk negeri ini telah di vaksin maka tingkat penularan akan bisa di tekan lebih rendah dan zero chase untuk penyebaran virus covid-19 ini.

Masyarakat harus mulai sadar untuk menjaga keselamatan kita bersama, dengan mengikuti program vaksinisasi ini kita semua bisa bergotong royong membangun keselamatan di negeri kita tercinta. Program vaksin ini adalah untuk keselamatan kita bersama, mulailah untuk tidak berfikiran buruk terhadap program yang di laksanakan.

Abaikan berita yang mengatakan covid-19 sebagai konspirasi, ingatlah ini adalah nyata wabah virus itu ada di sekitaran kita.  Jika anda tidak percaya itu adalah hak anda, tapi jangan melakukan hal bodoh dengan mengabaikan protokol kesehatan yang berlaku yang telah di tetapkan oleh pemerintah dan dinas kesehatan Indonesia.

Kita semua berharap agar kita dalam lindungan Allah SWT dan di jauhi dari segala amarah bahaya dan bencana dalam negeri ini. Semoga negeri ini makmur selalu dan menjadi Macan Asia kembali untuk generasi kita ke depan yang lebih baik lagi. Amin

Tetap semangat dan selalu menjaga protokol kesehatan dimana pun kalian berada. Salam sehat dan semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun