Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Covid-19: Percaya atau Tidak Percaya, Protokol Kesehatan Tetap Dijaga

26 Juni 2021   07:10 Diperbarui: 26 Juni 2021   09:24 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi : Kompas.com

Foto Ilustrasi : covid19.go.id
Foto Ilustrasi : covid19.go.id

Hal ini perlunya edukasi dari tenaga kesehatan untuk menginformasikan tentang vaksin, apa tujuan vaksin dilakukan. Masyarakat sekarang merasa takut karena banyaknya berita yang beredar dan tidak tahu kebenaran terhadap berita tersebut sehingga langsung percaya dan menolak untuk melakukan vaksin.

Logikanya sebelum di vaksin pasti ada pemeriksaan terlebih dahulu, pertanyaan dasar kepada orang yang akan di vaksin. Apakah sudah siap ? apakah peserta vaksin ini memiliki penyakit tertentu ? semuanya pasti melalui prosedur yang sudah ada. Maka dari itu harus adanya keterbukaan antara sukarelawan dan tim medis untuk melakukan pelaksanaan  vaksin.

Kita bisa belajar di negara belahan eropa, sekarang lagi ada momentum bergengsi yaitu piala eropa sepak bola yang sedang berlangsung. Semua warga negara yang ada boleh ikut menonton secara langsung dengan cara melakukan vaksin terlebih dahulu. Ini merupakan sebuah trik atau cara pemimpin memanfaatkan momen agar misi negara berjalan sesuai dengan harapan yang di inginkan.

Mengapa hal itu bisa terlaksana ? karena adanya kesadaran diri dan edukasi dari pemerintah kepada rakyatnya dan informasi yang di dapat warga bisa di cerna dan dipahami dengan mudah apa tujuan dan fungsi dari vaskin tersebut. Berbeda kondisi dengan negara kita, banyaknya penolakan dan isu money politik dari pelaksanaan vaksin yang tersebar luar di media sosial.

Ini harus segera di luruskan dan di mulai edukasi lagi agar masayarakat bisa percaya dan sadar terhadap kesehatan. Oleh karena itu setiap informasi yang di dapat harus dicari tahu dulu kebenaran faktanya, jangan asal terima dan langsung percaya tanpa ada dasar yang jelas. 

Kita bukan lagi hidup di zaman primitive atau keterbelakangan, walau kita negara berkembang namun pemikiran kita harus maju agar negeri ini memiliki rakyat yang berfikir kritis dan maju dengan memanfaatkan segala kemajuan tekhnologi yang ada sekarang.

Harapan Untuk Indonesia Lebih Baik Kedepannya.

Indonesia harus bisa lebih maju dari sekarang, dengan adanya teknologi kita bisa mencari segala informasi yang ada. Cari tahu segala informasi yang ada tentang keadaan isu berita yang beredar sekarang, seperti kasus wabah covid 19.

Carilah informasi yang terpercaya dari situs atau referensi yang bisa memberikan informasi valid terhadap pemikiran kita. Jangan menerima asal informasi yang berkembang tanpa di cari tahu kebenaran dari informasi tersebut. Fakta dan Hoaks sangat tipis bedanya, kita harus lebih kritis dan ubah pola pikir dalam mencerna segala informasi yang ada.

Terapkan segala hal yang kita tahu, seperti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah kita. Jangan pernah lengah karena wabah ini semakin menjadi-jadi di negeri kita ini. Hal ini terjadi semakin besar karena adanya kelalaian atau keteledoran dari kita yang tidak aware terhadap wabah ini.

Mungkin kita sudah hati-hati dan prokes sudah di jalankan namun orang-orang yang di sekitar kita yang terlalu abai harus di ingatkan kembali dengan cara yang baik. Jangan menjudge atau memaksa kehendak kita, karena semua orang tidaklah sama pemikirannya, harus di lakukan secara bertahap dan perlahan agar mereka sadar dan mencari tahu sendiri informasi tentang covid 19 dan mulai melakukan prokes yang sudah ditentukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun