Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

The Mindset (Cara Berfikir)

8 Januari 2019   06:00 Diperbarui: 8 Januari 2019   06:04 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
twitter.com/wadestanford

Dalam menjalani kehidupan ini setiap kita memiliki cara berfikir yang berbeda dengan orang yang satu dan lainnya. Oleh karena itu dalam meraih suatu impian dan target dalam kehidupan, masing-masing orang memiliki caranya sendiri sesuai dengan cara pola pikir orang tersebut. Tapi taukah kita cara berfikir itu bisa kita ubah dengan selalu senantiasa banyak membaca buku, mengikuti seminar dan mendengarkan pengalaman dari orang-orang sukses yang ada disekitar kita.

Orang sukses tidak akan pernah mendapatkan impiannya dengan cara instan atau mudah,karena mereka butuh proses bukan banyak protes dalam melakukan tindakan yang dilaluinya untuk mencapai impian tersebut.

Mereka akan meluangkan waktu untuk terus berusaha, apabila mereka mengalami kegagalan maka ia akan berusaha untuk bangkit lagi. Gagal bangkit lagi, gagal bangkit lagi hingga ia menemui kesuksessan itu didepan matanya.

Kita selalu mengeluhkan dan mempertanyakan sebebrapa banyak kegagalan akan menghampiri kita, tapi orang yang sukses akan berfikir seberapa banyak ia akan berusaha untuk bangkit dari kegagalan yang dialaminya dan mencari cara bagaimana untuk bangkit dari kegagalan tersebut hingga meraih suatu impian yang nyata berada sedikit lagi didepan mata kita. 

ara berfikir ini yang harus kita tumbuh kembangkan dalam jalan kita meraih apa yang kita impikan, dalam hal ini aku teringat sebuah point penting dari buku dari Merry Riana yang berjudul "A Gift From A friend" membahas tentang cara berfikir yang berbeda.

Dalam buku tersebut membahas satu Bab khusus untuk cara kita mengubah pola pikir kita dari biasanya, isi bab pertama buku ini memaparkan satu teori yang disebut dengan "Prinip Pareto : Aturan 80/20".

Pada awal tahun 1906 ahli ekonomi Italia Vilfredo Pareto menciptakan rumus matematika untuk menjelaskan distribusi kekayaan yang tidak merata dinegaranya. Beliau mengamati bahwa 20% populasi memiliki 80% kekayaan yang ada (Buku A Gift From A Friend : Hal 92).

Penjelasan dari prinsip ini membuat sebuah pertanyaan untuk diri kita sendiri yaitu Apakah kita mau menjadi 20% minoritas kelompok orang tapi memiliki kekayaan yang ada 80% di dunia ini, atau menjadi 80% mayoritas kelompok orang tapi memiliki kekayaan 20% di dunia ini?? pilihan mana yang akan kita pilih, tentu kalian akan mengambil pilihan yang pertama seperti pilihan saya juga. Tapi tahukah anda apakah kita sudah berada di pilihan tersebut ?

Berada di kelompok manusia 20% ini merupakan mereka yang memiliki pemikiran berbeda jauh dari orang pada umumnya, seperti kebanyakan kita setelah habis kuliah pasti akan mencari sebuah pekerjaan untuk menjalani kehidupan ini, terus mendapatkan penghasilan yang sesuai dengan keahlian kita.

Namun bukan itu yang dimaksudkan oleh Prinsip pareto, karena kita disuruh untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang berbeda dari orang lain dan berfikir yang berbeda dengan yang lainnya. Sehingga kita mendapatkankan penghasilan yang berbeda dari pemikiran dan tindakan orang lain yang hanya bekerja seperti banyak orang lakukan, pergi pagi pulang petang dan akhir bulan menerima gaji.

Untuk mencapai pilihan pertama tadi kita harus belajar seperti orang yang sudah sukses dalam menjalani hidupnya sebagai manusia 20% yang memiliki kekayaan 80%, mencari tahu bagaimana mereka 20% itu berfikir, bagaimana cara mereka berbicara antara satu dengan yang lainnya hingga tindakan atau action apa yang mereka lakukan untuk dapat mencapai kekayaan 80% tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun