Mohon tunggu...
Irfan Dani
Irfan Dani Mohon Tunggu... Pembelajar -

Cinta merupakan akar dari semua kehidupan.. Jadikan Cinta sebagai landasan bertumpu untuk "menuju" kesempurnaan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menuju Samudera Mahameru

26 Maret 2018   18:11 Diperbarui: 26 Maret 2018   18:18 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Masih ku tatap tingginya puncak gunung...
Bersama udara dingin dengan tetesan hujan..
Namun keringat tetap mengucur..

Langkah demi langkah kita tapaki..
Bersambut sorak sorai hembusan angin menerpa melodi-melodi diantara dahan-dahan cemara..
Mengalun dalam harmoni persahabatan...

Tanjakan cinta dengan pesona kemilau Ranu Kumbolo..
Menyegarkan dahaga dalam selimut kehangatan diantara dingin yang merasuk tulang..

Padang rumput yang luas menyambut langkah disepanjang perjalanan...
Ingatlah ini saudaraku...
Torehan ini masih membekas dalam kemesraan cumbuan Mahameru..

Sepatu yang basah mengelilingi api unggun yang kita selimuti dengan kebersamaan..
Tangismu masih ku simpan dalam bendungan kerinduan...

Tapi sayang... Kenangan itu sekarang bagaikan suhu minus derajat yang membuat ku hipotermia...
Adakah kesempatan kita kembali menghangatkannya dalam sinaran mentari sebuah perjalanan??

                        Mahameru, Desember 2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun