Masih ku tatap tingginya puncak gunung...
Bersama udara dingin dengan tetesan hujan..
Namun keringat tetap mengucur..
Langkah demi langkah kita tapaki..
Bersambut sorak sorai hembusan angin menerpa melodi-melodi diantara dahan-dahan cemara..
Mengalun dalam harmoni persahabatan...
Tanjakan cinta dengan pesona kemilau Ranu Kumbolo..
Menyegarkan dahaga dalam selimut kehangatan diantara dingin yang merasuk tulang..
Padang rumput yang luas menyambut langkah disepanjang perjalanan...
Ingatlah ini saudaraku...
Torehan ini masih membekas dalam kemesraan cumbuan Mahameru..
Sepatu yang basah mengelilingi api unggun yang kita selimuti dengan kebersamaan..
Tangismu masih ku simpan dalam bendungan kerinduan...
Tapi sayang... Kenangan itu sekarang bagaikan suhu minus derajat yang membuat ku hipotermia...
Adakah kesempatan kita kembali menghangatkannya dalam sinaran mentari sebuah perjalanan??
            Mahameru, Desember 2013