Mahasiswa KKN UNEJ Lakukan Pendampingan Usaha Keripik Temp

Kuliah Kerja Nyata (KKN) BTV 3 2021 UNEJ sendiri merupakan bentuk kegiatan pengabdian oleh mahasiswa dimana KKN tersbut dilakukan saat terjadi pandemi Covid-19 yang sedang melanda saat sekarang ini dan juga agar memberi manfaat kepada masyarakat dalam berbagai bidang usaha yang dilaksanakan di kampung sendiri. Universitas Jember sendiri dalam melakukan pengabdian melalui mahasiswa telah dilakukan 3 tahun terakhir dikarena virus Covid-19 membuat kegiatan sosial sangat dibatasi, dan juga dalam pelaksanaan KKN tersebut mahasiswa membuat seperti canvas, matrix, vidio, dan proker yang nantinya akan ditujukan kepada sasaran usaha agar terancang dengan sistematis sesuai jadwal yang ditentukan dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan arahan dari pemerintah. 

Kegiatan mahasiswa KKN BTV 3 kali ini berada di Desa Kawedusan Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri, dimana dimana desa tersebut memiliki pencaharian sebagai bercocok tanam dikarenakan mempunyai hamparan wilayah persawahan dan perkebunan yang sangat luas dalam perkebunan sendiri memiliki kebun tanaman alpukat dan juga dalam bidang usaha sendiri masyarakat desa kawedusan diantaranya di bidang UMKM atau IRT sudah sangat maju perkembangannya seperti usaha Wajik Kletik dan Kopi Racik yang sudah Go Internasional dalam hal pemasaran produk tersbut. 

Dokumentasi :  Sosialisai bersama mitra usaha mengenai strategi pemasaran dalam penjualan

Dapat kita lihat sendiri bahwa usaha tersebut sangat terdampak oleh pandemik covid-19 ini dan menajdikan penurunan omset penjualan yang berakibat keapda manjemen keuangan pada mitra usaha tersebut. Maka dalam hal ini UMKM yang ada di Desa Kawedusan, yaitu Keripik Tempe yang awalnya hanya tempe biasa namun dengan inovasi dibuat menjadi keripik tempe yang di produksi dan dipasarkan kepada masyarakat masih dengan sangat sederhana dan terjangkau namun memiliki rasa yang tidak kalah enak dengan yang lainnya dan juga harga dari keripik tempe tersebut Rp.16.500 per 1/4 kg yang sudah siap dikemas dan nantinya akan di pasarkan melalui toko retail, warung wifi, dan media online juga.

Ibu Supami merupakan pelaku UMKM Keripik Tempe yang terdampak pandemi ini dan beliau mengatan bahwa "Kadang-kadang kalau lagi ramai saya buat seperti biasa, tetapi kalau pesanan lagi sepi ya produksi saya kurangi dari biasanya sampai pesanan kembali banyak" tutur ibu Supami. Dilihat dari segi peminiat keripik tempe bu supami tersebut menurut saya banyak orang yang menyukainya dikarenakan rasanya yang enak,renyah, dan gurih yang membuat daya tarik sendiri kepada keripik tempenya terutaman pada tempat warung wifian yang sangat digemari anak muda.  

Dokumentasi : Pendampingan mengenai perizinan pirt oleh Dinas Kesehatan

Maka dari KKN ini saya Irfan diharapkan bisa membantu mitra usaha atau UMKM yang sedang terdampak pandemi covid-19, yaitu dengan cara melakukan sosialisasi mengenai strategi pemasaran kepada mitra usaha yang nantinya mana saja yang menjadi gambaran mana saja yang berpeluang penjualan cepat laris, dan juga melakukan pendampingan dan sosialisasi pengisian berkas-berkas perizinan pirt kepada mitra usaha agar nantinya produk memiliki nilai lebih dalam pemasaran keluar kota atau secara legal untuk jenis makanan baik secara online maupun offline.

Dokumentasi : Pengisian berkas perizinan bersama mitra usaha

Diharapkan dalam kegiatan KKN BTV 3 Universitas Jember ini dapat memberikan dampak positif kepada pelaku UMKM dan juga dapat berjalan lancar sesuai dengan apa yang kita harapkan untuk kedepannya.