Mohon tunggu...
Irfan Maulana
Irfan Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Buku Dan Pena Adalah Sahabat Saya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lahir 11 Juli 1997 Hobi menulis adalah hobi saya selain membaca dan olahraga merupakan hobi dari saya .

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Maaf-Maafan lewat Media Sosial, Apa Bisa?

7 Mei 2021   22:39 Diperbarui: 7 Mei 2021   22:54 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Pixabay.com

Tak terasa bulan puasa Ramadhan sebentar lagi akan meninggalkan kita semua , dan masuklah hari raya idul Fitri yang juga dinantikan oleh seluruh masyarakat Indonesia dan dunia khususnya bagi umat muslim . Sayangnya akibat dampak pandemi Covid-19 yang belum kunjung selesai hingga saat ini yang membuat aktivitas hari raya lebaran nanti menjadi berbeda dari biasanya .

Ya , ditambah lagi dengan adanya himbauan dari pemerintah mengenai larangan mudik lebaran ke kampung halaman . Dan disinilah yang menjadi pertanyaan . Maaf-maafan lewat media sosial , apa bisa ? Sebenarnya bisa saja , karena disaat pandemi Covid-19 ini juga kita sudah sering menggunakan misalnya aplikasi zoom baik untuk anak sekolah belajar di rumah , para pekerja yang juga bekerja dari rumah atau work from home .

Selain itu juga bisa menggunakan aplikasi seperti messenger , WhatsApp video call atau juga melalui Skype . Ditambah lagi dengan media sosial seperti Facebook Twitter dan Instagram yang juga sudah hampir seluruh masyarakat Indonesia menggunakannya dan media sosial pun sudah seperti makanan sehari-hari yang bisa menggunakannya selama berjam-jam lamanya .

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya , aktivitas bulan puasa Ramadhan maupun hari raya lebaran idul Fitri ini tidak seindah tahun-tahun sebelumnya . Yang biasanya kita bisa kumpul baik sama keluarga bapak ibu saudara saudara kita , teman teman kita , nenek kakek kita , tapi sayangnya semua saat ini kita harus saling berjauhan .

Meskipun saling berjauhan bukan berarti bermusuhan , dan kita tetap saling berkomunikasi . Bahkan bisa dibilang , komunikasi terutama dengan keluarga tercinta di kampung halaman seperti kedua orang tua dan adik-adik , saya lakukan dengan video call di WhatsApp pada malam hari setelah makan malam .

Namun pada saat bulan puasa Ramadhan ini , video callnya dilakukan pada saat waktu setelah berbuka puasa dan itu membuat saya merasa seperti berada di dekat mereka dan sedang berbuka puasa bersama sama di rumah .

Begitu juga dengan teman-teman saya , terutama teman-teman alumni semasa sekolah dari SD , SMP dan SMA mengadakan bukber virtual . Meskipun sederhana dan hanya menatap dari balik layar gadget masing-masing rasanya tidak kalah dengan pada saat kita bertemu maupun bertatap muka secara langsung .

Selain itu kita juga bisa tetap saling menanyakan kabar , hingga yang paling sering menjadi pertanyaan adalah kita sudah menikah atau belum ? Kalo saya jujur saja memang belum menikah dan menunggu waktu yang tepat untuk membina rumah tangga dengan orang pilihan hati saya suatu saat nanti .

Pengalaman saat tahun 2020 lalu dimana ketika pandemi Covid-19 ini baru merebak di Indonesia dan akhirnya kita semua juga saling mengucapkan mohon maaf lahir dan batin atau maaf-maafan lewat media sosial dengan membuat video yang kemudian diupload ke media sosial seperti Facebook Twitter dan Instagram atau juga pada WhatsApp .

Dan tatkala juga , kita bisa mengirimkan atau membuat video yang kemudian diupload ke media sosial seperti YouTube ataupun Tiktok . Pasalnya dua aplikasi pemutar video ini tengah menjadi trending dan mulai banyak yang menggunakan aplikasi ini terutama untuk membuat video misalnya  , masak-masak , kegiatan olahraga di rumah , dan kegiatan berfaedah lainnya .

Demikian tulisan dan cerita singkat saya ini , tentang "Maaf-Maafan Lewat Media Sosial, Apa Bisa ? " . Semoga pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir dan kita semua bisa berjumpa lagi dengan kehidupan normal seperti biasa lagi .

Pasar Lama Pasar Pagi , saya Irfan Maulana dan terima kasih , salam sehat selalu dan salam hangat untuk kita semua .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun