Mohon tunggu...
Irfan Maulana
Irfan Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Buku Dan Pena Adalah Sahabat Saya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lahir 11 Juli 1997 Hobi menulis adalah hobi saya selain membaca dan olahraga merupakan hobi dari saya .

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Orang Tua Mulai Resah dengan Belajar Online

16 Desember 2020   11:46 Diperbarui: 16 Desember 2020   11:50 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Screenshot Kompas Muda

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilakukan dengan belajar dengan sistem online , baik melalui gadget seperti handphone maupun pada laptop . 

Metode pembelajaran ini dilakukan sejak adanya kasus pandemi Covid-19 atau kasus Virus Corona yang terhitung sejak 2 Maret 2020 pertama kali masuk ke Indonesia dan hingga saat ini tercatat kasusnya juga masih tinggi dan belum kunjung usai .

Inilah yang menjadi perhatian bersama , baik murid , guru bahkan orang tua . Yang menjadi persoalan disini adalah seperti yang dikutip dari judul artikel di atas yaitu " Ketika Orang Tua Mulai Resah Dengan Belajar Online " . Memang benar adanya , ditambah lagi dengan aktivitas orang tua juga yang harus terbagi dimulai dari bekerja , membersihkan rumah , memasak untuk para ibu hingga membantu serta mengawasi anak-anaknya untuk tetap mengikuti pembelajaran online ini .

Ditambah lagi dengan masalah lainnya diantaranya seperti masalah kuota internet , tugas sekolah yang semakin banyak dan menumpuk hingga akhirnya yang merubah tingkah laku baik orang tua maupun anak-anaknya yang sangat berbeda dari sebelumnya atau sebelum terjadinya kasus pandemi Covid-19 seperti sekarang ini .

Selain itu , bagi orang tua yang tidak berkecukupan pun ikut juga merasakan sistem pembelajaran online ini . Dan , mereka yang memiliki anak untuk tetap bisa mengikuti pembelajaran jarak jauh ini melakukan dengan berbagai cara seperti mencoba meminjam hp tetangga ataupun bergantian mengerjakan tugas dengan temannya. 

Jika yang memiliki gadget atau handphone tapi tidak memiliki paket kuota internet , yang akhirnya membuat anak-anaknya harus mencari tempat WiFi disekitar tetangga atau pergi ke cafe atau restoran yang menyediakan tempat hotspot WiFi yang tujuannya jelas , yaitu hanya untuk bisa tetap mengikuti pembelajaran jarak jauh dengan sistem online atau disebut juga dengan sistem daring .

Yang dimaksud orang tua mulai resah adalah , karena kebosanan selama berbulan-bulan akibat pandemi Covid-19 yang juga belum kunjung usai hingga saat ini . 

Ditambah lagi dengan pola pikir anak-anaknya yang secara tidak langsung juga jenuh bahkan bisa dibilang stress , karena sudah terlalu lama untuk belajar online dan diyakini memiliki rasa rindu yang kuat untuk belajar tatap muka kembali ke sekolah dengan bertemu teman-teman lagi dan guru di sekolah .

Memang , bisa saja sebuah sekolah kembali mengadakan dan membuka sekolah lagi untuk pembelajaran tatap muka . Akan tetapi resikonya masih cukup tinggi dan ini yang akan menjadi bahaya tersendiri , baik dari anak-anaknya maupun para guru di sekolah hingga orang tua di rumah . 

Sangat wajar , bila orang tua disini mulai resah , meskipun demikian mereka tetap berusaha waspada dan tidak mengizinkan anak-anaknya kembali ke sekolah untuk belajar tatap muka dalam waktu dekat ini .

Peran orang tua , guru maupun anak-anaknya atau murid harus tetap berkomunikasi dengan baik , tanpa memaksakan untuk kembali belajar tatap muka di sekolah sambil melihat situasi pandemi Covid-19 juga disekitar daerahnya maupun secara nasional . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun