Mohon tunggu...
Irfan Maulana
Irfan Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Buku Dan Pena Adalah Sahabat Saya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lahir 11 Juli 1997 Hobi menulis adalah hobi saya selain membaca dan olahraga merupakan hobi dari saya .

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kutakut dengan Kesendirianku

22 November 2019   00:18 Diperbarui: 22 November 2019   00:20 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tepat pada malam Jumat beberapa waktu lalu , aku hanya sendiri di rumah ini , semua orang pergi meninggalkan ku yang sendiri ini dirumah . Sepi , sunyi , juga terasa menyeramkan , aku hanya berdoa dalam hati sembari sesekali melirik ke arah pintu dan jendela rumah yang terbuat dari kayu jati yang usianya sudah puluhan tahun namun tetap awet hingga sekarang .

Karena , pada saat ku lihat kalendar saat itu , malam Jumat ini bertepatan dengan malam Jumat Kliwon . Malam Jumat Kliwon sendiri dipercaya sebagai malam yang berbeda dari biasanya , disini orang orang sering kali tidak berani keluar rumah terkecuali memang dalam keadaan darurat .

Kembali ke ceritaku ini , ya malam Jumat Kliwon hingga memasuki pukul 00.00 WIB atau jam 12 malam disebut juga tengah malam bahkan larut malam akupun tak dapat memejamkan mata untuk tidur . Semua pintu , jendela , kamar mandi maupun ruang tamu juga sesekali dicek olehku dan seketika diriku kaget dan mendengar suara-suara yang mencurigakan dan menyeramkan namun dengan sisa keberanian diriku mencoba untuk mendekati suara itu dengan rasa penasaran .

Sesampainya di suatu ruang dekat gudang , suara itu mulai terdengar dengan jelas dan semakin membuatku menjadi penasaran dan ternyata itu hanyalah suara bangku dan kursi goyang antik yang telah lapuk dan rusak yang sudah disimpan oleh ayahku di gudang beberapa bulan sebelumnya .

Masih dengan kesendirianku di keesokan harinya , meskipun malam Sabtu dan bukan malam Jumat Kliwon seperti sehari sebelumnya ,rasa ketakutan itu terus menghantui diriku . Dan kali ini masih dari ruang yang sama , tepat di dalam gudang dan suara itu adalah berasal dari pintu yang bergoyang dan menutup sendiri , ketika diriku ingin keluar rasanya sulit dan aku pun terkunci di dalam gudang .

Kemudian diriku mencoba berteriak agar ada yang mendengar dan bisa menolongku keluar dari kamar gudang yang mulai terasa semakin menyeramkan dengan suara suara halus dan mencekam . Dan kusadari aku pun memakai jam tangan dan ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 3 pagi WIB namun diriku masih terkunci di dalam gudang hingga tertidur .

Setelah itu aku mulai terbangun dari tidur dan waktu menunjukkan pukul 8 pagi WIB dan memasuki hari Sabtu , aku juga berharap semoga ayah ibu dan adik-adikku bisa segera pulang ke rumah dan kembali berkumpul di malam Minggu . Namun , hingga pukul 10 pagi WIB diriku tetap terkunci di dalam gudang dan mencoba untuk keluar dengan berbagai cara mulai dari mencongkel jendela sampai mendobrak pintu , setelah susah payah akhirnya pintu gudang tersebut bisa dibuka dan seketika aku juga langsung sujud syukur yang disaat bersamaan ayah ibu dan adik-adikku juga sudah pulang dan kembali ke rumah lalu aku juga langsung memeluk mereka semua sambil menceritakan kejadian dan ketakutan diriku dua malam tersebut .

Begitulah kisahku , apakah kalian pernah merasakan hal yang sama seperti diriku ? Baik terima kasih saya Irfan Maulana dan salam hangat selalu untuk kita semua .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun