Selembar Puisi telah selesai kutulis di awal perjumpaan mei
Dengan sangat menggebu-gebu
Terbalut dengan luapan emosi semata
Sudah sangat lama terbendung beku
Dengan rasa kecewa yang tidak berkesudahan
Aku tahu hidup terkadang selalu berjalan mengikuti arus kontradiktif
Dimana mimpi terkadang tak selaras dengan kenyataan
Yang ada lalu untuk apa kita terus menerus hidup berkeluh kesah ?
Lupakanlah sejenak tangisan
Sebab sejatinya kita hidup bukan untuk meratapi dan bukan pula ditangisi
Tuhan menciptakan atau menakdirkan kita bukan sebagai budak air mata
Apakah tuhan menyuruh umatnya
Untuk menyakiti diri sendiri dengan terus bersedih tanpa suatu alasan jelas ?
Tiada berguna malah merusak jasmani rohani semata
Hilang faedahnya sampai merugikan diri sendiri
Ada baiknya memaksimalkan diri dalam beribadah
Mengejar pahala menuju bulan ampunan