Mohon tunggu...
Irene Maria Nisiho
Irene Maria Nisiho Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

Nenek 6 cucu, hobby berkebun, membaca, menulis dan bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Tawon Vespa Affiniskah Dia?

19 Juni 2020   13:12 Diperbarui: 21 Juni 2020   05:26 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Caranya, saya menggunting ranting tempat sarangnya menempel dengan asumsi ketika sarang jatuh mendekat ke tanah, mereka akan pindah untuk membangun sarang yang baru.

Ternyata perkiraan saya meleset. Malah sarangnya mulai membesar. Penghuninya juga semakin bertambah.

Kekhawatiran saya semakin bertambah dan puncaknya terjadi saat itu, ketika kami sedang menggunting ranting-ranting tanaman bunga di sekitar sarang tawon itu, tanpa sengaja asisten saya menyenggol ranting tempat sarang tawon itu maka keluarlah tawon- tawon itu dan salah satu tawon nangkring di kepala asisten saya. Untung cepat dia kebas sehingga tawon itu jatuh.

Kami lari, untung ga dikejar.

Saya periksa kepala asisten saya, tidak ada apa-apa, tapi katanya terasa agak panas. Saya cari sengat tawon juga tidak ada, bekas gigitan juga tidak terlihat, namun supaya aman saya olesin minyak gosok andalan keluarga yang sudah turun temurun kami pakai.

Dulu di rumah lama kami, suami saya juga pernah disengat tawon, yang juga bersarang di pohon Dracena. Bentuk sarangnya sama tapi tawonnya berwarna hitam dan sedikit lebih besar. Waktu itu dia mau memotret tawon yang sedang berjaga di depan sarang. Mungkin karena blitz kamera, tawon itu mengejar dan menyengat tengkuknya. Suami saya kesakitan dan bekas sengatan langsung merah dan mulai bengkak. Saya obati dengan minyak gosok juga. Waktu itu tidak terpikir untuk ke dokter, karena saya sudah terbiasa dan obatnya ya minyak gosok itu juga.

Hehe... minyak gosok dari Makassar!

Jelang tengah hari asisten saya merasa mual dan muntah. Saya betul-betul panik, sekali lagi saya periksa kepalanya tidak ada apa-apa di sana. Katanya, kepalanya sudah gapapa, cuma masuk angin.

Saya berniat membawanya ke Rumah Sakit tapi dia ngotot tidak mau karena dia yakin hanya masuk angin, bukan karena sengatan tawon. Saya coba googling lagi, katanya kalau gigitan cuma satu biasanya aman saja.

Saya pantau terus, suhu badan normal dan kondisi fisiknya baik. Selang beberapa jam kemudian setelah dia minum obat-obatnya yang biasa, dia berangsur pulih. Syukur tidak perlu ke Rumah Sakit yang selama masa pandemi covid, terpaksa kita hindari kalau tidak betul-betul darurat.

Dari hasil googling, saya baru tahu bahwa tawon bisa menyengat berkali-kali tanpa meninggalkan sengatnya. Apa betul asisten saya sempat disengat? Tadinya saya yakin belum tersengat karena tidak ada sengat yang tertinggal. Namun jika tersengat pasti ada bekasnya. Iya, kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun