Mohon tunggu...
Irene Cynthia Hadi
Irene Cynthia Hadi Mohon Tunggu... Editor - Editor

Just an ordinary girl from Surakarta, who writes perfect moments at the perfect time...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar dari Jepang tentang Praktik Crowd Control

1 November 2022   17:45 Diperbarui: 1 November 2022   17:48 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerumunan anak muda merayakan Halloween di Shibuya, Tokyo, Jepang (Sumber: The Yomiuri Shimbun)

Crowd control atau pengendalian kerumunan menjadi topik hangat baru-baru ini usai Tragedi Halloween Itaewon yang terjadi pada Sabtu (29/11/2022) malam. 

Tragedi nahas itu menyebabkan 154 orang meninggal dunia usai 100 ribu orang berdesak-desakan di gang sempit Itaewon, Seoul, Korea Selatan.

Lantas, apa crowd control itu dan bagaimana cara mengatur kerumunan? 

Melansir dari Collins Dictionary, crowd control adalah manajemen kerumunan yang biasa dilakukan di acara-acara besar dengan jumlah pengunjung yang banyak. 

Crowd control biasa diterapkan di acara olahraga, demonstrasi dan juga konser. 

Salah satu penerapan crowd control yang baik adalah di Shibuya, Tokyo, Jepang. 

Japan News mencatat bahwa seperti layaknya Itaewon, jalanan Shibuya juga dipenuhi oleh masyarakat yang ingin merayakan Halloween. 

Kawasan Shibuya juga populer di kalangan anak muda serta warga negara asing karena ada banyaknya toko serta restoran yang bisa dikunjungi.

Untuk mengatur kerumunan di sana, para petugas kepolisian berjaga sejak sehari sebelum Halloween tiba. 

Nampak seorang polisi menggunakan microphone untuk mengatur kerumunan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun