Mohon tunggu...
Irene
Irene Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Media Sosial dan Ujaran Kebencian

19 Oktober 2018   13:35 Diperbarui: 26 Oktober 2018   12:50 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ujaran Kebencian yang Mudah Tersebar

 Stephanie Kurniawan & Irene


Media sosial sudah menjadi prioritas bagi masyarakat yakni dari aplikasi Instagram, Snapchat, dan masih banyak lagi. Penggunaan media sosial pada umumnya bisa digunakan untuk berekspresi lewat postingan sehari-hari, selain itu banyak orang menggunakannya sebagai sarana komunikasi. Tetapi, seiring perkembangan zaman banyak masyarakat menggunakan media sosial tersebut sebagai sarana peluapan kebencian.

Kini media sosial sudah disalahgunakan oleh masyarakat seperti mengkritik orang lain lewat media sosial, membully dan sebagainya. Tapi ada sisi dimana media sosial bisa menjadi hal yang positif untuk orang-orang yang ingin mengembangkan talenta nya lewat media sosial dan berbagi inspirasi serta kreatifitas lewat akun media sosial mereka masing-masing. Tapi sayangnya, 85% masyarakat Indonesia menggunakan media sosial tersebut untuk mengungkapkan kebencian terhadap sesama di media sosial.

Akhir-akhir ini banyak yang berkicau mengenai seseorang yang bernama Lucinta Luna. Ia diduga melakukan pergantian kelamin dari lelaki menjadi perempuan yang dulunya bernama Muhammad Fatah. Kini kita belum tahu kebenarannya mengenai seorang Lucinta. Ia memulai karir sebagai penyanyi dangdut di Indonesia pada bulan April tahun 2018 dimana Ia merilis lagu pertamanya yang berjudul Lain di Mulut Lain di Hati. Kini kita mendapatkan bukti foto yang menandakan Ia telah mengganti nama serta jenis kelamin saat melaporkan kejadian khusus kepada polisi.

axOtigc61cD3A5HO2wTXtmFIZjvNZvzroP1b4aI34MgTGox0BpMdEtq97Paebo3A3lKw4GmUau9s5XbL2URsSHOW03Pag5OXNGyGHNK4yYMKGKIONUBR2K8zTOs238hWrqVHXNQJ
axOtigc61cD3A5HO2wTXtmFIZjvNZvzroP1b4aI34MgTGox0BpMdEtq97Paebo3A3lKw4GmUau9s5XbL2URsSHOW03Pag5OXNGyGHNK4yYMKGKIONUBR2K8zTOs238hWrqVHXNQJ
kpI6Hs9jEQ5NmaTuC5N7XQrA7nc-3vHekHZ0kynDEOCFVmnYcwh5L_GTjOp8Qkx5rYfZbcc-Varw0SXEh17AcO_uX-KhZt7QVCsTgT2JWjXbkzKJW74X9WA2eiTxrAWA0x3ozfSc
kpI6Hs9jEQ5NmaTuC5N7XQrA7nc-3vHekHZ0kynDEOCFVmnYcwh5L_GTjOp8Qkx5rYfZbcc-Varw0SXEh17AcO_uX-KhZt7QVCsTgT2JWjXbkzKJW74X9WA2eiTxrAWA0x3ozfSc

Hingga saat ini, Lucinta Luna sedang menjadi topik yang ramai diperbincangkan oleh masyarakat karena isu yang sedang menerpa dirinya serta Ia dikabarkan telah melakukan transgender dan hasil bukti masa lalu telah terungkap di media sosial. Hal ini membuat masyarakat yakin bahwa Lucinta adalah seorang penyanyi dangdut yang diduga ingin terkenal dengan memamerkan badannya tapi sayangnya semua ini adalah bagian dari operasi transgender.Tetapi pada akhirnya, Lucinta pernah menyebutkan bahwa dirinya adalah seorang “wanita sejati”.

Pada beberapa hari yang lalu, Lucinta mengunggah foto tiket penerbangan di Media sosial yaitu Instagram Story. Dalam instagram story tersebut terlihat nama asli seorang Lucinta luna bernama Ayluna Putri. Kemungkinan bahwa Lucinta ingin diakui sebagai perempuan dengan gelar yang tertera pada tiket penerbangan tersebut.

4htlJ_SiuYluYV8qhRlM9vOp0bgVCll3Bs8HF234gnOtbiskjdHv3_hpcjLCoUnIL19O7IxpkogJzFo4fxOZLmjpBNK96V2PsyVkoFseiM6C50eVIM9CwfHbo3AdyAijkZ8ACIu9
4htlJ_SiuYluYV8qhRlM9vOp0bgVCll3Bs8HF234gnOtbiskjdHv3_hpcjLCoUnIL19O7IxpkogJzFo4fxOZLmjpBNK96V2PsyVkoFseiM6C50eVIM9CwfHbo3AdyAijkZ8ACIu9

Namun, di sisi lain terungkapnya nama asli Lucinta Luna, yang nama aslinya tertera Ayluna Putri, membuat curiga netizen semakin besar karena nama dulunya yang diketahui sebagai Muhammad Fatah setelah melakukan operasi kelamin. Diketahuinya melalui bukti yang menyudutkan Lucinta Luna adalah melalui putusan pengadilan.

Maka itu, Tim Tribunstyle melakukan penelusuran pada laman resmi Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Dalam kolom pencarian, tim tersebut mencoba menuliskan nama Muhammad Fatah. Ternyata berkas pengadilan atas nama tersebut benar-benar ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun