Mohon tunggu...
Irawaty Silalahi
Irawaty Silalahi Mohon Tunggu... Lainnya - Cerita yang semoga menginspirasi mereka yang membaca.

Suka bercerita dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Unfriend: Elo-Gue, End!

16 Desember 2020   23:55 Diperbarui: 17 Desember 2020   00:39 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi. Lukisan anak sendiri

Alangkah takjubnya Nona Lintjah dengan isi somed Tuan Sok-Iye: foto keluarga harmonis. Foto Tuan Sok-Iye merangkul mesra Nyonya Sok-Iye, kemudian foto Tuan Sok-Iye menggendong Iye Junior. Dan masih banyak foto tebar kemesraan lainnya, disertai dengan caption ala Tuan Sok-Iye: Love you, Bund ...

Waw ... diam-diam Nona Lintjah berdecak kagum sambil bertanya-tanya dalam hati: apa Nyonya Sok-Iye tahu kalau suaminya kasih "like" di setiap fotonya? Apa istrinya tahu kalau suaminya pagi-pagi buta nge-chat kepo perempuan lain?

Ah, pikirnya, mungkin Tuan Sok-Iye hanya mau bersikap ramah saja. Demikian  dia cepat-cepat menghilangkan pikiran aneh dan ke-GR-annya itu. Ia pun masih melihat ini dan itu melalui telepon yang adalah hiburannya sambil selonjoran.

Baru saja ia asyik menyimak berita kehebohan yang terjadi di kota sebelah, tiba-tiba, sebuah pesan teks masuk: Hai, Nona Lintjah, kok belum tidur? Melihat pesan itu, sontak mata Nona yang mantan Nyonya ini membelalak.

Ok, ini aneh. Sangat aneh. Begitu katanya dalam hati. Bisa-bisanya si Tuan Sok-Iye menanyakan dirinya belum tidur apa belum. Apa urusannya? Kenapa dia tidak mengobrol saja dengan istrinya, "love you-love you-nya?"

Sekalipun Nona Lintjah mantan Nyonya, dia cukup paham gelagat laki-laki "racun" macam Tuan Sok-Iye. Mungkin Tuan Sok-Iye pikir, dengan memamerkan kemesraan di dunia maya, pakai caption "love you-love you" cukup membuktikan bahwa ia seorang lelaki manis, baik, lagipula penyayang. Eyalaaaaah  ... manis, baik, penyayang tidak sama sebangun dengan setia, Ferguso!

Nona Lintjah menarik nafas, kemudian klik-klik. Selesai. Ia letakkan telepon kesayangannya, tersenyum, sambi memejamkan mata.

Apa yang Nona Lintjah lakukan? Ia cukup paham, menghadapi laki-laki macam si Sok-Iye ini, tidak usah banyak cakap. Tidak usah basa-basi. Tidak perlu ramah-tamah. Cukup dengan klik pilihan jitu masa kini: Unfriend kemudian Blocked. Habis perkara.

Nona Lintjah paham, si Sok-Iye sedang mencoba memberinya racun. Dipikirnya, perempuan yang mandiri pasti bakalan klepek-klepek dengan perhatiannya yang sok manis, gitu? Demikian Nona Lintjah berkata dalam hatinya.

Nona Lintjah tidak mau membuang waktunya dengan percuma hanya untuk menanggapi rayuan basi laki-laki beristri. Lagipula, Nyonya Sok-Iye, meskipun agak nge-sok, tetaplah seorang istri yang harus dihargai. Pastilah ia akan kecewa, bila tahu suaminya nge-chat remeh namun "apa-apaan" kepada perempuan lain. Karena, biasanya, dari yang remeh, berkembang yang aneh-aneh. Maka, jurus jitunya adalah: pikiran waras, integritas dan klik: Unfriend. Elo-Gue: End! 

Kehilangan satu teman di dunia maya macam Tuan Sok-Iye, bukanlah suatu kehilangan. Malah sebaliknya, suatu kebaikan. Setidaknya, kebaikan untuk ketenangan batinnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun