Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Layak Jadi Dusta (Seri Puisi Asmaraloka #45)

22 Mei 2023   06:30 Diperbarui: 22 Mei 2023   06:41 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri seri Puisi Asmaraloka #45 foto diolah dengan snapsheed

Puisi : "Tak Layak Jadi Dusta"
(Seri Puisi Asmaraloka #45)
Ditulis oleh : Eko Irawan

Mari tengok sejenak. Lama waktu menempuh jarak. Tak bisa ditolak dengan kata tidak. Terus berarak hadapi riak gejolak.

Fix ini cinta. Ikuti Alur kehendak Yang Kuasa. Ikuti rancangan semesta. Terus jalani, terus bertahan bersama.

Sejauh ini jalani Alur kehendak Tuhan. Untuk apa bimbang keraguan. Bukan aku, bukan kamu, kita tidak paksakan. Saat dipertemukan, titah untuk satukan.

Jauh dalam jarak, lama dalam waktu. Butuh modal, pengantar ruang bertaut rindu. Mustahil gagal, karena Tuhan mengatur kita bersatu. Yakin rencana Tuhan terbaik selalu.

Tuhan punya rencana. Melawan berbuah siksa. Pasti ada hikmah ditakdirkan bersama. Bismillah lalui Lika liku cinta.

Alur Titah, bukan rekayasa. Bukan dusta, apalagi sandiwara. Takdir ini, jodoh dari Yang Kuasa. Akui jalani, karena nikmat ini tak layak jadi dusta.

Malang, 22 mei 2023
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 45

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun