Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Memaknai Cinta

18 Februari 2023   19:48 Diperbarui: 18 Februari 2023   19:55 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Seri Puisi Asmaraloka #36 lokasi Dialectic Gallery Malang

Puisi : "Cinta Memaknai Cinta"

Getaran ini, menggetarkan Hatiku. Frekuensi sama menggetarkan kalbu.
Rasa yang bicara tentang Kau dan aku.
Ditolakpun tetap selalu menderu.

Baca juga: Sadyakala Cinta

Bukan soal fisik semata. Waktu akan membuat menua. Tubuhpun perlahan jadi Renta. Masih ada pasang surut rejeki dan harta. Tak selalu ada, tak selalu tersedia.

Bukan soal sekarang bicara cinta. Karena cinta akan selalu ada. Tetap ada. Apapun keadaannya. Cinta akan memaknai cinta.

Luka luka lalu. Berkaca untuk introspeksi selalu. Kegagalan pernah jadi belenggu. Tapi Tuhan Kirimkan penghiburan baru. Pertemuan kau dan aku.

Mengalirlah dalam jalan Takdir. Karena Tuhan mempertemukan, agar kita bahagia. Lembar baru yang ayem tentrem. Haruskah menolak rencana terindah?

Cinta memaknai cinta. Lantas cinta itu apa? Tak mungkin sepanjang umur berdebat cinta. Bertarung opini dan egois semata.

Nikmati yang ada, biarkan bukti bicara. Mengalir seperti air, jadi mata air cinta. Sudah ada, konsekwen apa adanya. Tak menuntut yang tak ada. Membaktikan diri untuk berjuang bersama, mewujudkan cita cinta berdua.

Ini titah Yang Kuasa. Bukan direkayasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun