Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kabut Masa Sulit (Seri Hari Hari Puisiku #69)

14 Februari 2023   18:29 Diperbarui: 14 Februari 2023   18:32 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi : "Kabut Masa Sulit"

Mau salahkan siapa. Semua lagi rayakan Valentine mesra. Tapi kita tak bisa kemana mana. Prihatin, dompet kosong merana.

Semua lagi pamer coklat. Bunga. Makan romantis. Berdua ketempat eksotis. Merayakan cinta, tapi kita tak bisa kemana mana.

Bersyukur masih sehat jiwa raga. Bersyukur, jauh dari konflik asmara.
Hadiah kasih sayangmu itu bernama percaya. Berisi indahnya doa doa.

Teruntuk masa masa sulit. Biarkan Allah menguatkan. Semua ini Skenario Tuhan. Semua ini mengasah agar tabah. Melatih diri agar tangguh. Ingatlah, tugasmu memastikan, jarak antara engkau dan Allah, tidak pernah jauh.

Kabut masa sulit. Tak semua alur sesuai cerita kita. Takdir memiliki Jalannya sendiri. Saat ikhlas jadi pilihan Terbaik, meski penuh dengan tangis air mata.

Saat akhirnya, Bismillah jadi Alhamdulillah. Karena sadar, tak ada hidup tanpa masalah. Tak ada perjuangan tanpa rasa lelah. Karena selepas badai, pasti ada cerah. Karena hadiah bukan untuk mereka yang menyerah.

Malang, 14 Febuari 2023
Ditulis oleh Eko Irawan
Untuk Seri Hari Hari Puisiku 69

Baca juga Seri Puisi lainnya di link sbb:
https://www.kompasiana.com/tag/hari-hari-puisiku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun