Apa Merah Marah. Rembulan tengah berserah. Mengelilingi bumi nan indah. Patuh tiada gundah.
Baca juga: Sejalan Sepaham (Seri Puisi Asmaraloka #22)
Saat para kasmaran memandangmu. Serasa mesra tiada jemu. Naungan malam tengah syahdu. Dalam lembut cahaya rindu.
Doa para kesepian. Saatnya akhiri kesendirian. Lepaslah masa lalu penuh kesedihan. Selamat tinggal masa penuh penderitaan.
Saat takdir bertitah. Berbeda itu fitrah. Tapi cinta itu anugerah. Berpasrah Jalani kisah.
Cerita Rembulan Merah. Romansa penuh gairah. Saatnya tak perlu resah. Simpan saja semua, dibalik rembulan merah.
Baca juga: Bulan (Seri Sajak Langit #16)
Malang, 30 September 2022
ditulis oleh Eko IrawanÂ
untuk Seri Hari Hari Puisiku #63
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!