Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Rembulan Merah (Seri Hari Hari Puisiku #63)

30 September 2022   18:02 Diperbarui: 30 September 2022   18:05 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seri Hari Hari Puisiku #63

Apa Merah Marah. Rembulan tengah berserah. Mengelilingi bumi nan indah. Patuh tiada gundah.


Saat para kasmaran memandangmu. Serasa mesra tiada jemu. Naungan malam tengah syahdu. Dalam lembut cahaya rindu.

Doa para kesepian. Saatnya akhiri kesendirian. Lepaslah masa lalu penuh kesedihan. Selamat tinggal masa penuh penderitaan.

Saat takdir bertitah. Berbeda itu fitrah. Tapi cinta itu anugerah. Berpasrah Jalani kisah.

Cerita Rembulan Merah. Romansa penuh gairah. Saatnya tak perlu resah. Simpan saja semua, dibalik rembulan merah.

Malang, 30 September 2022

ditulis oleh Eko Irawan 

untuk Seri Hari Hari Puisiku #63


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun