Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bimbing Aku Tuhan (Ultimate Consciousness Series #2)

26 September 2022   14:27 Diperbarui: 26 September 2022   14:39 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri ultimate consciousness series #2

Tuhan, Kenapa engkau sibukkan aku dengan langit. Tafakurku ini kagum. Kau buat aku memandang dari ketinggian. Mampukah aku tidak sombong.

Diriku, dalam lelah menapak TitahMu. Aku mendaki tahapan hidupku. Jagad alit yang belum kupahami. Tapi jagad besar menanti kuteliti, dalam bait kata puisi.

Kesadaran menembus kosmik. Banyak hikmah bisa dipetik. Spektakuler hidup yang menarik. Rasa syukur dalam bait bait.

Sungguh pengetahuan ini hanya sedikit. Tergerak hati, turut menemukan jawaban misteri rumit. Jangan sesatkan aku duhai Penguasa Langit. Tafsir framing penulis sajak langit.

Manusia bak debu dilautan semesta. Bumi hanya titik mungil diangkasa. Mendaki kesadaran tertinggi sebagai upaya. Berusaha berguna dalam singularitas takdir dan nasib anak manusia.

Bimbing aku Tuhan. Karena Tanpamu, aku debu yang musnah tanpa Tujuan. Kesadaran ini butuh diperjuangkan. Menjadi Insan Kamil manusia Idaman.

Malang, 26 September 2022

Ditulis oleh Eko Irawan 

Untuk Ultimate Consciousness Series #2

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun