Lulus Merdeka : Serba bisa, multi talenta
Berbagi pengalaman. Inilah yang ingin kubagikan dalam tulisan ini. Masih ingat saat awal kuliah di IKIP Malang, sekarang Universitas Negeri Malang tahun 1992. Para dosen masih belum hafal para mahasiswanya dan mengadakan format kuliah umum. Iseng iseng waktu itu, ikut kuliah di kampus UMM, Yang kebetulan dekat lokasi kampusnya. Sebagai mahasiswa jurusan pendidikan PPKN, tiba tiba ngikut kuliah di jurusan ekonomi di kampus tetangga. Dulu, ini ilegal. Andai program pertukaran mahasiswa merdeka itu ada sejak dulu, pasti saya ikut nomer satu. Bagi saya, lulus harus serba bisa, multi talenta.
Ceritaku selepas Lulus
Saya lulus dari jurusan pendidikan PPKN, seharusnya jadi guru. Tapi hingga hari ini, saya tak pernah mengabdikan diri sesuai ilmu yang saya tempuh tersebut. Selepas lulus, dunia kerja yang saya temui menanyakan bisa apa, talentanya apa. Malah saya kerja di bidang administrasi yang tak ada hubungannya dengan pendidikan PPKN. Saya dituntut memahami dan mampu menguasai teknologi komputer yang waktu itu tidak diajarkan di bangku kuliah PPKN. Bahkan harus menguasai kemampuan membangun website, kemampuan menulis bak jurnalis dan kemampuan fotografi. Bahkan seiring sejalan dengan perkembangan yang terjadi berikutnya, karena inovasi yang saya kembangkan, saya harus menguasai materi sejarah dan jadi bagian dari Museum Reenactor yang berada di Kampung Sedjarah Kelurahan Sumbersari Kota Malang. Bahkan selanjutnya, saya harus memiliki pengetahuan tentang tehnologi budidaya ikan nila dengan sistem bioflok. Hidup memang mengalir, dan kita dituntut terus belajar meningkatkan kemampuan diri. Yang tak mau belajar, siap siap ketinggalan dan tersingkir.
Hikmah dari pengalaman ini adalah, apapun jurusanmu, miliki kemampuan dan keahlian dibidang lain, dan tetaplah merdeka belajar. Jangan merasa eksklusif dengan jurusan yang kau tempuh, karena hidup itu mengalir dan akan menuntut kemampuan adaptasi dan belajar hal baru. Program pertukaran mahasiswa merdeka, patut diikuti agar kapasitasmu selepas lulus kelak, punya nilai plus. Dan hal tsb merupakan bekal suksesmu nanti.
Merdeka belajar dari dirimu
Belajar meningkatkan kapasitas diri itu harus dibina sejak muda. Tak hanya kemampuan akademik sesuai jurusan, tapi juga berbagai bidang lain dipertanyakan saat kau melamar kerja. Kemampuan public speaking dan memimpin organisasi dengan pola tekanan kerja selalu dipertanyakan. Mampukah kamu disana?
Merdeka belajar itu memang diawali dari dirimu sendiri. Tak ada rumus signifikan yang secara teori memberi jawaban kamu harus apa. Dengan menempatkan belajar sebagai hobby, akan membuat merdeka belajar tanpa mengenal usia. Belajar jadi tiada beban dan prosesnya bisa dinikmati. Dan itu diawali dari dirimu sendiri. Mandiri. Tanpa disuruh atau ditugaskan pihak lain.Â
Lulus Merdeka: serba bisa, multi talenta
Selepas lulus, pilihan itu adalah ikut orang sebagai pegawai, atau mandiri memulai usaha sendiri. Apapun pilihanmu, kamu harus serba bisa, multi talenta dan harus merdeka memilih. Ada plus minus dalam pilihan tersebut.
Lulus merdeka adalah persiapan kreatif yang harus diawali sejak dini dan belajar itu tidak mengenal umur. Tidak mutlak di bangku kuliah saja, tapi sepanjang usia tetap merdeka belajar.Â
Demikian semoga artikel ini menginspirasi.
Malang, 31 Mei 2022
Ditulis oleh Eko Irawan
