Maria Kristin/Admin (yonex.ch)
Peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008, Maria Kristin Yulianti akhirnya harus menguburkan harapannya untuk melaju ke babak pertama turnamen Singapore Open Super Series 2010 setelah menyerah dari pemain muda China yang berperingkat 75 dunia, Li Xuerui melalui pertarungan alot 3 set selama hampir satu jam. Maria yang merupakan tipe pemain ‘lambat panas’ langsung menyerah 14-21 di set pertama setelah beberapa kali gagal mengimbangi bola-bola sulit Li. Namun di set kedua, pemain asal Tuban ini mampu menunjukkan aksi terbaiknya dan berhasil memaksakan rubber set 21-14. Performa Maria kembali menurun di awal set penentuan dan tertinggal 6-11. Seakan mendapatkan kesempatan kedua, Maria mampu menyamakan kedudukan di angka 12. Meskipun sempat membuntuti perolehan angka Xuerui hingga kedudukan 20-20, Maria akhirnya menyerah 21-23 dari peraih gelar Kejuaraan Asia 2010 ini . Dua srikandi Indonesia lainnya, Adriyanti Firdasari dan Fransiska Ratnasari baru memulai langkah mereka di babak pertama besok (16/6) yang masing-masing akan menghadapi tunggal Hongkong Zhou Mi (3) dan pemain Korea Bae Youn Joo.
Hasil berbeda diraih oleh duet Tantowi/Greysia yang mampu meloloskan diri ke babak pertama turnamen ini setelah melewati dua pertandingan yang cukup menegangkan. Greysia yang sempat absen lama di sektor campuran, harus bermain rubber saat melewati hadangan duo gado-gado Indonesia-Rusia, Hendra Setiawan dan Anastasia Russkikh. Unggul 21-18 di set pertama, keduanya harus menyerah 16-21 di set kedua. Beruntung di set ketiga duet pelatnas ini mampu bangkit dan menutup kemenangan dengan 21-18. Laga kedua mempertemukan mereka dengan ganda masa depan China, Liu Xialong/Luo Ying. Kejar mengejar angka sempat terjadi di awal set pertama. Kolaborasi antara konsistensi Greysia dengan penempatan bola-bola sulit dan tekanan yang cukup gencar dilancarkan oleh Towi berhasil meredam perlawanan Liu/Luo 21-16, 21-12.
Selain Tantowi/Greysia, merah putih juga meloloskan duet peraih gelar Sirnas SGS Elektrik, Markis/Lita dan Candra Wijaya yang menggandeng Ronald Susilo (Singapura) ke babak utama turnamen yang berhadiah total USD 200,000 ini (FEY).
