Mohon tunggu...
Ira Uly Wijaya
Ira Uly Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Penulis

You not alone, Allah be with you

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kehidupan

8 Agustus 2022   10:19 Diperbarui: 8 Agustus 2022   10:20 4255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Kehidupan Sedih

oleh Ira Uly Wijaya


Aku terpasung oleh kesunyian
Kidung nestapa berlalu-lalang mencabik asaku
Aku tertatih-tatih melangkah di kegelapan malam
Berhamburan luka menghela napas tersengal-sengal

Suara angin berhembus kencang
Ronaku berubah menjadi mendung
Menatap setapak penuh kerikil
Kilat sesekali mengejutkan batinku yang lusuh

Tentang hidup yang teramat getir
Meneteskan air mata tiada tara
Segala kesah menyesak di dada
Hanya terjamah oleh diri sendiri

Berdiri bangkit
terhuyung-huyung meraba nelangsa nan luas
Semakin terselundup gundah di bait sukmaku
Jatuh berkali-kali
Namun cakrawala dan rumput sekali pun hanya bergeming


Sibolga, 8 Agustus 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun