Mohon tunggu...
Rayi Suthul Santang
Rayi Suthul Santang Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar dan terus belajar

Akhlak

Selanjutnya

Tutup

Diary

Saat Hati ini..

20 Oktober 2021   21:23 Diperbarui: 20 Oktober 2021   21:37 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Saat hati ini bimbang akan keadaan, hati ini kadang goyah oleh cambukkan kenyataan. Ingin berlari secepat kilat, namun apalah daya. Seberapa jauh hati ini ingin berlari, yang ada raga tetap berdiam diri. Bukannya tak mampu menghindari, namun menghindar bukanlah solusi untuk menyelesaikan keadaan. Hanya mampu berdiam, bukan berarti menyerah. Hanya mampu berpasrah bukan berarti tak mampu berusaha. Belajar untuk tetap tawakal, dengan mensyukuri semua yang ada karena semua adalah cobaan bagi setiap insan, tanpa mengesampingkan yang namanya usaha.

Jalan tak selamanya lurus untuk mencapai tujuan. Jika ada hambatan maka lewati dengan tenang. Semua akan indah pada waktunya, bukan hanya sajak yang indah, namun penuh renungan yang kaya akan makna.

Sementara cukup secuil ilusi untuk mengantar mata pada mimpi

Sugeng dalu...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun