Mohon tunggu...
Rayi Suthul Santang
Rayi Suthul Santang Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar dan terus belajar

Akhlak

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kembali dari Memori

24 Agustus 2021   23:23 Diperbarui: 24 Agustus 2021   23:28 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap perjalanan tak selamanya lurus

Ada persimpangan namun harus terus

Kadang ingin cepat sampai tujuan

Tapi tak mau mengenal kepahitan

Tak selamanya langkah ini manis

Terselip gundah dalam tangis

Senyum namun hati miris

Jiwa yang terkikis

Melupakan akan keagungan semesta

Larut hingga lupa obatnya

Yang selama ini sederhana

Terasa terhimpit oleh beratnya jagad raya

Jika lelah itu mengundang

Ingatlah bayang-bayang

Dimana diri ini selalu melangkah

Dengan satu arah

Tujuan yang ingin tercapai

Jangan tiba-tiba usai

Ingatlah memori kelabu

Yang tak selamanya mencipta pilu

Harmoni kata dan rasa

Menyatu untuk bangkit dan melangkah

Jangan menyerah sebelum ujungnya

Jangan takut jika hanya sebuah prasangka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun