State of Play adalah film tentang seorang wartawan/jurnalis yang memiliki misi menguak skandal kematian seorang wanita (Sonia) yaitu asisten dari seorang anggota kongres di Amerika dari kubu Republik (Collins). Film ini memancing adrenalin penonton dengan alur cerita yang tegang dan membuat emosi penonton ikut larut ke dalam ide ceritanya. Di sini penonton dapat melihat bagaimana seorang jurnalis diterapkan oleh sang tokoh utama, Cal wartawan dari Washington Globe.
awalnya, kisah dalam film ini bermula ketika Sonia meninggal tanpa sebab yang jelas. Karena kasus ini menyangkut seorang asisten anggota kongres, media segera menyebarkan berita yang simpang siur. Banyak media mengungkapkan bahwa Sonia meninggal karena bunuh diri.
Dari sekian banyak informasi, Cal dapat mengambil kesimpulan bahwa Sonia dibunuh oleh seorang anggota Point Corp. Kesimpulan itu diambil berdasarkan analisis bahwa Sonia tidak lagi dapat diandalkan oleh Point Corp untuk mencari informasi mengenai Collins. Namun secara tidak diduga kesimpulan itu runtuh karena ternyata dapat dibuktikan bahwa Collinslah yang membunuh Sonia. Dengan mengikuti pekerjaannya sebagai seorang jurnalis, Cal segera menulis artikel mengenai kronologi yang terjadi di balik kematian Sonia sekalipun ia harus mengorbankan hubungan pertemanan dengan Collins.
inilah sebenarnya inti dari cerita State of Play bahwa seorang jurnalis terletak pada keberaniannya mengambil pilihan dalam sebuah berita, ketika ia dihadapkan pada sebuah kenyataan antara pekerjaannya dengan kewajibannya kepada masyarakat luas. Cal telah menunjukkan bahwa hatinya berbicara pada sebuah kebenaran yang harus dipublikasikan kepada masyarakat luas ketimbang ia harus menjadi seorang yang munafik.
Dari sekian banyak hal yang menguras emosi dalam hal jurnalistik, film ini juga menampilkan sisi lain dari kehidupan yang tidak patut untuk dicontoh. Selain adanya hubungan gelap antara Collins dengan Sonia, Cal pun juga melakukan hubungan gelap dengan istri Collins, yakni Anni. Sisi lain inilah yang harus dipandang dengan berbeda, di mana sebuah pekerjaan akan tercipta ketika secara tidak sadar manusia melangkah ke arah yang bersebrangan dengan hatinya. Sebagai manusia, kita sepatutnya dapat memilah-milah mana yang baik dan mana yang buruk untuk diri kita sendiri. Jangan sampai kita terjebak pada sebuah realitas yang menawarkan kebahagiaan semu tanpa memandang sekeliling kita.