Mohon tunggu...
Ira Lathief
Ira Lathief Mohon Tunggu... Penulis - A Friend for Everybody, A Story Teller by Heart

Blogger、Author of 17 books、Creativepreneur, Founder @wisatakreatifjakarta @festivalkebhinekaan Personal Blog :www.iralennon.blogspot.com. IG @creative_traveler

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Miracle in Cell No 7, dan Rekonstruksi tentang Definisi Orang Cacat

14 September 2022   19:05 Diperbarui: 16 September 2022   08:48 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin banyak orang meragukan hal ini. Tapi saya telah punya pengalaman melihat sendiri bahwa benar orang cacat mental bisa merawat anak seperti halnya orang normal.

Dalam film Miracle in Cell no 7,  digambarkan hubungan Dodo yang begitu erat dan istimewa dengan sang anak. Dan saat Dodo dipenjara, sang anak diselundupkan masuk ke dalam sel dan tinggal bersama para Napi lainnya. Kedekatan Dodo dengan sang anak menimbulkan simpati para Napi lain dan membuat mereka ragu bahwa seorang penuh kasih seperti Dodo bisa membunuh seorang anak kecil. Akhirnya para Napi pun ramai ramai membantu Dodo dipertemukan kembali dengan sang anak.

Saat menonton film ini, mungkin juga banyak penonton yang merasa tersentuh (dan berderai derai meneteskan air kata) dengan hubungan "Ayah - Anak" yang punya hubungan emosional yang begitu kuat dan istimewa. Adegan demi adegan antara Dodo dan anaknya mungkin akan mengingatkan penonton kepada Ayah atau orang tua di rumah. Atau malah membuat sebagian penonton iri dengan hubungan ayah anak yang begitu istimewa dan penuh kasih, bahkan melebihi orang normal. Sementara mungkin di luar sana ada begitu banyak "orang tua normal" yang menyepelekan atau menelantarkan anak anaknya.

 
Apapun itu, film ini mungkin menyentuh hati nurani kita , tentang definisi siapakah yang sebenarnya "orang normal" dan "cacat mental" di masyarakat kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun