(foto sumber : Youtube Berita Jakarta)
Apa hubungan antara Ahok, Mesjid Mesjid di Jakarta, dan juga para Marbot ?
Saya pernah membaca suatu artikel yang menuliskan bahwa Pak Ahok adalah Gubernur DKI yang kebijakannya paling banyak menguntungkan umat Islam, di antaranya membangun begitu banyak Mesjid , menggaji Marbot (penjaga mesjid) termasuk memberangkatkan para Marbot untuk Umroh, sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilakukan oleh Pemda DKI.
Benarkah seperti itu? Saya pun tergelitik untuk mencari tau lebih jauh tentang hal ini. Untungnya niat saya ini, dibukakan` jalan dan bisa dipertemukan dengan Pak Irwan dan Pak Suweha, dua orang marbot yang terpilih berangkat umroh.
Saya bertemu Pak Irwan (55 th), yang menjadi Marbot di Mesjid Jami Abu Shaleh, yang berlokasi sangat dekat dengan tempat tinggal saya, di Jl. Rawa Binangun, Rawa Badak, Jakarta Utara. Dari pertemuan itu, Pak Irwan bercerita panjang lebar tentang pengalamannya bisa mendapatkan “hadiah” umroh. Pak Irwan terpilih sebagai salah satu dari 40 orang Marbot yang diberangkatkan umroh di tahun 2015.
Pak Irwan meyakini dirinya bisa terpilih karena bantuan doa dari sang Ibunda dan istri tercintanya yang sedang sakit sakitan. Saat menjalani proses tes, Pak Irwan selalu meminta doa kepada ibundanya dan juga sang Istri , dan ia meniatkan berangkat ke tanah suci agar bisa mendoakan untuk kesembuhan istrinya. Sepertinya alam semesta selaras dalam mewujudkan impian Pak Irwan.
Ternyata, Pak Weha telah menjadi marbot sudah hampir 40 tahun, dan dari ceritanya saya menangkap bahwa meskipun hanya berprofesi sebagai marbot, tapi ia adalah tokoh berpengaruh di lingkungannya. Sejak muda, ia sering menggerakkan warganya untuk bergotong royong membangun masjid, hingga membangun jalanan yang rusak secara swadaya. Bahkan banyak pengurus mesjid dari berbagai pelosok Jakarta, mendatanginya hanya untuk berguru bagaimana mengurus mesjid. Mesjid Babut Thoyib yang diurus Pak Weha, pernah mendapatkan juara ke 2 Mesjid Terbaik di tingkat Provinsi DKI dalam pengelolaan mesjid secara Swadaya.
Saat bercerita tentang bagaimana ia bisa terpilih sebagai marbot untuk berangkat Umroh, Pak Weha tidak kuasa menahan haru dan matanya berkaca kaca, padahal peristiwa itu sudah tiga tahun berlalu. Tak habis habisnya ia berterima kasih dengan Gubernur Ahok yang telah mewujudkan impiannya untuk melihat rumah Allah.