Mohon tunggu...
Ira Lathief
Ira Lathief Mohon Tunggu... Penulis - A Friend for Everybody, A Story Teller by Heart

Blogger、Author of 17 books、Creativepreneur, Founder @wisatakreatifjakarta @festivalkebhinekaan Personal Blog :www.iralennon.blogspot.com. IG @creative_traveler

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Antara Ahok, Masjid, dan Kisah Para Marbot yang Diberangkatkan Umroh

5 April 2017   01:23 Diperbarui: 5 April 2017   23:00 2809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                                     (foto sumber : Youtube Berita Jakarta)

Apa hubungan antara Ahok, Mesjid Mesjid di Jakarta, dan juga para Marbot ? 

Saya pernah membaca suatu artikel yang menuliskan bahwa Pak Ahok adalah Gubernur DKI yang kebijakannya paling banyak menguntungkan umat Islam, di antaranya membangun begitu banyak Mesjid , menggaji Marbot (penjaga mesjid) termasuk memberangkatkan para Marbot untuk Umroh, sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilakukan oleh Pemda DKI.

Benarkah seperti itu? Saya pun tergelitik untuk mencari tau lebih jauh tentang hal ini. Untungnya niat saya ini, dibukakan` jalan dan bisa dipertemukan dengan Pak Irwan dan Pak Suweha,  dua orang marbot yang terpilih berangkat umroh.

Saya bertemu Pak Irwan (55 th), yang menjadi Marbot di Mesjid Jami Abu Shaleh, yang berlokasi sangat dekat dengan tempat tinggal saya, di Jl. Rawa Binangun, Rawa Badak, Jakarta Utara. Dari pertemuan itu, Pak Irwan bercerita panjang lebar tentang pengalamannya bisa mendapatkan “hadiah” umroh. Pak Irwan terpilih sebagai salah satu dari 40 orang Marbot yang diberangkatkan umroh di tahun 2015.

17799448-10210372463241083-3510561344875148877-n-58e3e2d46ea8348e058b4567.jpg
17799448-10210372463241083-3510561344875148877-n-58e3e2d46ea8348e058b4567.jpg
Bagaimana ceritanya Pak Irwan bisa terpilih berangkat Umroh ? Sebagai marbot yang telah mendedikasikan dirinya untuk mengurus rumah ibadah selama sepuluh tahun,  Pak Irwan memang sudah lama bercita cita bisa melihat tanah suci. Namun impian itu tampak mustahil baginya yang hanya berpenghasilan hanya ratusan ribu per bulan. Sampai suatu ketika, ia mendapatkan surat undangan dari Dewan Mesjid Indonesia DKI untuk mengikuti proses seleksi para Marbot untuk diberangkatkan umroh. Setelah melalui berbagai tahapan tes, ia pun terpilih sebagai satu satunya Marbot yang berangkat mewakili kecamatan Koja.

Pak Irwan meyakini dirinya bisa terpilih karena bantuan doa dari sang Ibunda dan istri tercintanya yang sedang sakit sakitan. Saat menjalani proses tes, Pak Irwan selalu meminta doa kepada ibundanya dan juga sang Istri , dan ia meniatkan berangkat ke tanah suci agar bisa mendoakan untuk kesembuhan istrinya. Sepertinya alam semesta selaras dalam mewujudkan impian Pak Irwan.

17759953-10210372466321160-6604902123270528123-n-58e3e2bb759773a0302fee9e.jpg
17759953-10210372466321160-6604902123270528123-n-58e3e2bb759773a0302fee9e.jpg
Selain itu ada juga Pak Suweha (65 tahun) yang juga mendapatkan hadiah Umroh dari Pemprov DKI di tahun 2014.  Pak Weha adalah marbot di Mesjid Babut Thoyib di daerah Papanggo, Sunter, Jakarta Utara, selama hampir 40 tahun.  Saat menemui Pak Weha di rumah petaknya, ia bercerita banyak tentang bagaimana ia bisa terpilih menjadi salah satu marbot yang diberangkatkan umroh oleh Pemda DKI.

Ternyata, Pak Weha telah menjadi marbot sudah hampir 40 tahun, dan dari ceritanya saya menangkap bahwa meskipun hanya berprofesi sebagai marbot, tapi ia adalah tokoh berpengaruh di lingkungannya. Sejak muda, ia sering menggerakkan warganya untuk bergotong royong membangun masjid, hingga membangun jalanan yang rusak secara swadaya. Bahkan banyak pengurus mesjid dari berbagai pelosok Jakarta, mendatanginya hanya untuk berguru bagaimana mengurus mesjid. Mesjid Babut Thoyib yang diurus Pak Weha, pernah mendapatkan juara ke 2 Mesjid Terbaik di tingkat Provinsi DKI dalam pengelolaan mesjid secara Swadaya.

17796139-10210372463321085-5153311841907071939-n-58e3e2f8759373002c7a49d2.jpg
17796139-10210372463321085-5153311841907071939-n-58e3e2f8759373002c7a49d2.jpg
Begitu “berpengaruhnya” Pak Weha, saat dirinya akan berangkat Umroh, pernah ada kenalannya yang bekerja sebagai kontraktor, menawarkan untuk memperbaiki jalanan di lingkungannya secara gratis, agar bisa didoakan oleh Pak Weha di tanah suci. Ia juga terkenal “disiplin” dalam menjaga Mesjid sebagai tempat untuk semua golongan. Ia tak ragu ragu menurunkan spanduk yang dipasang di depan masjid oleh orang orang tertentu, terkait kepentingan politik.

Saat bercerita tentang bagaimana ia bisa terpilih  sebagai marbot untuk berangkat Umroh, Pak Weha tidak kuasa menahan haru dan matanya berkaca kaca, padahal peristiwa itu sudah tiga tahun berlalu.  Tak habis habisnya ia berterima kasih dengan Gubernur Ahok yang telah mewujudkan impiannya untuk melihat rumah Allah.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun