Mohon tunggu...
Iradah haris
Iradah haris Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - We do not need slogan anymore, we need equality in reality

Wanita yang selalu hidup di tengah keriuh-riangan rumah dan sekitar lingkungan. "Happy live is about happy wife" 😍

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadhan Terasa Kurang Tanpa Roti John

15 April 2021   22:25 Diperbarui: 16 April 2021   05:50 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roti john ala nyonya besar ini yang penting rasanya digemari. Tak ada roti perancis, roti bandung pun bisa jadi. 😍 (dok. IH)

Roti john ini sebenarnya adalah roti perancis lembut floppy yang diiris memanjang jadi 2 bagian tak terputus. Seperti hamburger. Hanya isian dalamnya omelet. Telur dadar yang digoreng di wajan datar. Pilihan campurannya bisa dengan daging cincang, ayam atau kambing. Ditambah lagi bawang cincang, kacang2an dan sambal cabai.

Cara masaknya, french loaf diletakkan di atas omelet. Saat omelet sudah agak kecoklatan, french loaf dilipat jadi satu. Tengahnya diisi dengan mayonais, saus tomat dan saos cabai. Untuk variasi bisa juga menambahkan saus mustard, serutan keju atau bawang mentah.

Makanan kesukaan Pak Su ini mengenyangkan. Paduan rasa gurih,manis, pedas. Bertemu aroma telur dadar, daging, sayuran dan berbagai saus. Rasanya lembut, empuk dan jusy.

Populer di Tiga Negara

Roti john adalah jajanan umum dan populer. Tidak hanya di Malaysia dan Singapura. Di Indonesia pun sudah jauh hari sebelum pandemi banyak yang menjual roti ini. Pak Su sering membelinya saat di Surabaya. Namun rasanya agak beda dengan yang di Malaysia. Beberapa kali beli, rasanya cenderung asin. Mungkin karena beda merk dan jenis saus yang digunakan. 

Bila sedang rajin baking, kadang saya juga membuat roti panjang, french loaf. Kemudian mulailah memasak roti john ala nyonya besar. Nah hari ini, untuk membayar kerinduan kami pada keluarga besar, pada nuansa bazar di Malaysia, mendadak Pak Su dan anak2 ingin sekali bersantap buka di hari ketiga dengan menu roti john. 

Di kota kecil di pesisir pantai utara ini saya belum pernah jumpa penjual roti john. Saya pun tidak memiliki stok french loaf. Kejauhan juga kalau harus beli ke Surabaya. 4 jam perjalanan Tuban-Surabaya.

Akhirnya saya putuskan membuatnya dengan bahan yang ada untuk buka puasa. Karena tidak ada roti perancis, roti bandung (bahan dasar roti bakar bandung) pun jadi. Daging saya ganti ham. Sayurnya saya bubuhkan kubis dan irisan bawang. Sausnya saya pakai mayonais, saus tomat dan saus sambal thailand. Jadilah roti john ala nyonya besar. Begitu bedug maghrib, anak2 dan Pak Su langsung menyerbu. Habis. Rasanya mak nyus!

Sebenarnya siapa sih yang memulai acara hamburger isi telur dadar ini? Yuk simak. Dari cerita2 yang saya dapat selama di negeri jiran. 

Roti john awal dikenal dari sebuah daerah di Singapura pada masa kolonial Inggris. Di sebuah kawasan tempat berkumpulnya tentara2 dan pelaut Inggris. 

Ketika itu belum ada hamburger di Singapura. Namun tentara2 Inggris ini menginginkan makanan cepat saji. Terutama sebelum mereka turun berpesta di kawasan Bugis street. Favorit mereka adalah roti perancis dibelah dua dengan isian telur di tengahnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun