Pandemi Covid-19 Memengaruhi Perekonomian UMKM di Indonesia
Pada tahun 2019 dunia telah dihebohkan oleh virus corona atau yang kita kenal dengan sebutan Covid-19. Virus ini bermula datang dari Kota Wuhan tepatnya di Tiongkok.
Tentu saja, Negara kita juga heboh dan banyak sekali dampak negatif dari pandemi ini.
Salah satu dampaknya yaitu turunnya grafik laba perekonomian di Indonesia.
Kali ini, saya akan menjelaskan secara singkat dan detail mengenai perekonomian dari salah satu UMKM di Indonesia selama pandemi. Sebelum itu, kita harus tau apasih yang namanya UMKM itu?
UMKM merupakan singkatan dari Usaha Mikro Kecil Menengah.
UMKM adalah usaha yang di miliki perseorangan atau badan usaha perorangan yang menjalankan produktivitas dan memenuhi kriteria yang tertera dalam undang-undang.
Namun, tidak semua bisnis itu bisa di bilang UMKM. Karena aset maksimal dari UMKM adalah Rp50.000.000 juta sampai Rp500.000.000 juta dan omset maksimalnya itu adalah Rp300.000.000 juta sampai Rp2,5 miliar.
UMKM itu sendiri bisa di bidang kuliner, fashion, kosmetik, agrobisnis, Â jasa, ataupun yang lainnya.
Adapun contoh dari UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Indonesia yaitu Restoran kecil, bengkel motor, katering, usaha fotocopy, konter hp, salon, dan lain-lain.
Apakah selama pandemi UMKM di Indonesia dapat beroperasi secara baik?
