Mohon tunggu...
Ira pebriani
Ira pebriani Mohon Tunggu... Administrasi - Ira

Ira

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bersama Kreasi, Tantangan dan Peluang Industri Film Indonesia Melalui OTT

5 April 2021   20:04 Diperbarui: 5 April 2021   20:20 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Webinar Kreasi (Koperasi Seniman Indonesia) Bisakah Industri Film Indonesia Andalkan Platform Digital OTT?

Senin, 5 April 2021

Webinar bertajuk diskusi kali ini dihadiri oleh dua narasumber utama yakni Manoj Punjabi selaku CEO MD Pictures dan aktor senior Deddy Mizwar yang merupakan Ketua Dewan Pengawas Kreasi juga Ketua PPFI.

Kondisi saat ini banyak bioskop belum buka, dan juga tidak bisa menjamin suatu film bisa sukses di Bioskop juga OTT. Seperti halnya Film Naga Bonar Jadi Dua bisa tembus 52.000 penonton lain halnya dengan Film Naga Bonar Reborn tidak bisa menembus sebanyak penonton sebelumnya padahal sebelum Pandemi. 

Jika di Bioskop kita bisa melihat berapa banyak jumlah penonton, lalu bagaimana dengan OTT ? 

Manoj menjawab, "Itu merupakan rahasia dan pihak OTT memang tidak merilis jumlah penonton, beda dengan sinetron di TV yang setiap hari bisa lihat rating penonton. Dan tentu saja berbeda apa yang di dapat menonton melalui OTT dan Televisi yang gratis setiap hari." 

Pertanyaan dari Luke Andaresta - Bisnis Indonesia, "Apa saja ketentuan yang diberikan OTT untuk meloloskan sebuah Film atau Serial bisa tayang ?" 

Manoj, "Setiap Platform Digital OTT punya ketentuan tertentu sesuai kualitas namun ada hal yang utama : 

1. Strategi Kualitas 

2. Track Record, misalnya Produser pernah melakukan apa, membuat film apa"

Deddy Mizwar menambahkan, "Yang diperlukan saat ini adalah bagaimana cara membuat orang datang ke Bioskop, menginat Bioskop harus aman dengan menerapkan prokes tentunya menambah biaya untuk menonton Bioskop. Maka dari itu Film yang ditayangkan harus berkualitas."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun