Mohon tunggu...
Ir. H. Dian Kusumanto
Ir. H. Dian Kusumanto Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Sekarang tinggal di Nunukan Kalimantan Timur, suatu tempat di wilayah perbatasan NKRI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pak Jokowi : Jadilah Tarzan yang berhasil membangun Kota Jakarta

10 Oktober 2012   05:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:00 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ini jaman memang sudah aneh-aneh.  Kadang latar belakang pendidikan itu bisa dikalahkan dengan pengalaman di lapangan.   Tapi itu tidak masalah kalau di perjalanan hidup selanjutnya memang berhasil dilakoni, meskipun tidak didukung oleh latar pendidikan yang sesuai.   Itulah maknanya bahwa pendidikan itu adalah sepanjang kehidupan ini.  Long life education,  bermakna pendidikan sepanjang kehidupan atau kehidupan itu sendiri adalah pendidikan bagi manusia yang menjalaninya dari lahir sampai matinya, dari buaian hingga liang lahat.

Gur Dur sendiri pernah mengatakan itu.  Sewaktu Pak Mahfud MD ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan,  "lho Gus, aku kan ndak punya latar belakang hankam Gus!!"  protes Pak Mahfud waktu itu.  Namun Gus Dur dengan santai menjawab,  "Lha aku ini jadi Presiden.... juga nggak pakai latar belakang!".

Itu sih memang sudah wataknya Gus Dur yang memang tidak terlalu mensyaratkan latar belakang.  "Begitu saja kok repot!!!'

Kalau kita simak ke belakang, Pak Fauzi Bowo yang berlatar pendidikan Sarjana 'Kota'  sudah sedemikian berhasil membawa Jakarta seperti yang sekarang.  Beliau memimpin Jakarta sebenarnya juga sudah cukup lama.  Semenjak menjadi Sekretaris Daerah, kemudian menjadi wakil Gubernur sampai menjadi Gubernur.  Bisa dikatakan bahwa Pak Fauzi Bowo sudah hampir mengalami kejenuhan.  Tapi sebenarnya, yang mengalami kejenuhan itu ya lapisan rakyat yang di lapisan bawah.

Lapisan bawah itu kehidupannya hampir mirip suasana 'hutan',  jadi barangkali 'gaya Tarzan' bisa lebih cocok!  Dan gaya itu ada banyak di Pak Jokowi.   Lapisan kehidupan bawah sepertinya perlu sentuhan 'ilmu kehutanan'.   Di masyarakat 'hutan' itu banyak hukum-hukum rimba yang berlaku disana.  Ya seperti itulah di kalangan grass root di perkotaan Jakarta ini.  Suasana bisa lebih 'mirip' dengan suasana 'hutan belantara', dimana ketidakteraturan, kesemrawutan ada disana.

Maka Pak Jokowi itu ibarat 'Tarzan' yang dari 'hutan' memasuki kota, ingin membangun Jakarta.   Pesan saya kepada Pak Jokowi (mungkin juga pesan para pengagum Pak Jokowi lainnya), jadilah Tarzan kota yang dulu pernah diperankan oleh warga Betawi juga,  Benyamis S.

Selamat Pak!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun