Mohon tunggu...
Iqtara Rizky
Iqtara Rizky Mohon Tunggu... Lainnya - Apa adanya

Saling berbagi dan saling belajar bersama - sama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pembunuhan Manusia Demi Sebuah Kekuasaan

21 Mei 2021   13:05 Diperbarui: 21 Mei 2021   13:19 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saat ini kondisi dunia semakin mengkhawatirkan, banyak peristiwa penting terus-menerus datang silih berganti tiap waktunya di berbagai belahan bumi ini. Salah satunya peristiwa yang saat ini terus disoroti publik dunia ini, yaitu konflik Palestina-Israel. 

Konflik berkepanjangan yang terus menerus terulang yang entah apa penyebabnya, entah bagaimana awal mula konflik itu dan entah sampai kapan konflik itu akan terus menerus terjadi. 

Israel dengan alasannya yang tak pasti itu terus menerus menyerang, baik itu warga sipil maupun militan Hamas itu sendiri, namun justru kebanyakan warga sipil lah yang terus-menerus menjadi sasaran tembak dari para tentara Israel itu. 

Saya tidak tahu pasti mengenai penyebab awal dari konflik bersenjata itu terjadi, namun saya dan kita semua di dunia ini tidak bisa membenarkan apa yang telah mereka perbuat terhadap Palestina. Tetapi seperti yang kita semua tahu bahwa, rakyat Palestina tidaklah lemah, mereka tidak akan terus meratapi apa yang telah terjadi kepada mereka, mereka bangkit, terus bangkit, meskipun mereka roboh mereka terus menerus bangkit dan melawan untuk mendapatkan apa yang menjadi haknya. 

Hamas, sekelompok tentara militan Palestina yang terus menerus melawan tanpa rasa lelah maupun takut. Mereka semua sejak awal memang sudah menyiapkan dirinya untuk mati di Medan tempur demi membela rakyat dan bangsanya dari penjajahan kolonialisme Israel. 

Israel dengan seribu satu alasannya beranggapan bahwa target penyerangan mereka adalah militan Hamas yang mana mereka cap sebagai kelompok teroris. 

Namun apa yang terjadi di lapangan justru berbeda 180 derajat, bukan hanya Hamas yang mereka serang namun juga warga sipil juga ikut mereka serbu dengan tembakan-tembakan senjata dan juga ledakan bom mereka. 

Saudaraku sekalian, apakah kita akan terus diam dan membisu melihat penderitaan dari para manusia yang tak bersalah, dibunuh, disiksa oleh penjajah kolonialisme Israel? 

Saya tidak tahu apa yang sebenarnya di pikirkan oleh si botak Netanyahu itu, ketika dia menyatakan akan terus menyerang Palestina, namun yang saya tahu dia hanyalah seorang yang bodoh dan idiot yang haus akan darah dan kekuasaan, dia sudah melakukan pembunuhan terhadap orang-orang tak berdosa, dia sudah melakukan genosida. 

Dunia tahu itu, ya dunia sudah tahu itu bahwa Netanyahu dan tentaranya sudah melakukan genosida, namun dunia diam membisu seakan tidak terjadi apa-apa.

Dulu Adolf Hitler dengan Nazinya membunuh para Yahudi dan dunia pun lantang berteriak, berteriak sangat keras penuh dengan api dendam, sehingga dunia mencap Hitler sebagai seorang anti semite berdarah dingin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun