Mohon tunggu...
Iqtara Rizky
Iqtara Rizky Mohon Tunggu... Lainnya - Apa adanya

Saling berbagi dan saling belajar bersama - sama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sebuah Persatuan

18 Desember 2020   19:10 Diperbarui: 18 Desember 2020   19:22 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saudara - saudara sekalian, apakah persatuan Indonesia itu bagi kalian semua? Dan apakah Indonesia kini sudah mencapai persatuannya? Jikalau saya boleh bicara jujur maka saya katakan "Tidak" Indonesia belum mencapai persatuannya dan juga belum benar - benar mencapai kemerdekaannya. Kenapa demikian, itu dikarenakan Indonesia akan benar - benar merdeka jikalau rakyat Indonesia bisa bersatu didalam persatuan Indonesia dan Indonesia akan benar - benar bersatu didalam persatuan Indonesia jikalau rakyat Indonesia bisa saling percaya, baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain.

Berbicara soal persatuan tidak bisa lepas dari sila ketiga dari Pancasila yaitu "Persatuan Indonesia" namun pada kenyataannya rakyat Indonesia sendiri belum benar - benar mencapai persatuannya sebagai sebuah bangsa. Bhineka Tunggal Ika adalah sebuah kata yang terdapat didalam pancasila merupakan sebuah kata pemersatu bangsa yang mana tidak membeda - bedakan baik etnis, agama, suku maupun budaya tetapi tetap bersatu dibawah bendera Indonesia tetapi apakah benar kita sudah mengamalkan Bhineka Tunggal Ika itu?

Sayang seribu sayang karena pada kenyataannya kita semua masih saja saling berkonflik dengan sesama bangsa kita sendiri. Perbedaan pendapat, isu - isu kontroversial, rasisme Dll itu merupakan akar dari penyebab kenapa bangsa Indonesia masih belum bisa bersatu dan sekali lagi saudara - saudaraku sekalian saya katakan dengan tegas bahwa rasa saling percayalah yang mampu meredam semua kemelut permasalahan didalam bangsa kita dan juga sebagai jembatan menuju persatuannya rakyat Indonesia.

Seperti halnya didalam anime Naruto, yang mana Hashirama Senju menginginkan berhentinya perang antar klan Uchiha dan Senju sehingga ia menemukan jawabannya yaitu dengan persatuan. Bersatunya klan Uchiha dan Senju dalam satu buah wadah yaitu desa Konohagakure yang mana dikelanjutanya tidak hanya ada klan Uchiha maupun Senju saja namun terdapat banyak klan ikut bersatu dan bergabung didalam Konohagakure.

Saudara sekalian jika kita bisa menarik kesamaan antara contoh diatasa dengan Indonesia yang mana sama - sama terdiri dari orang - orang dan kelompok yang berbeda, lalu akan muncul sebuah pertanyaan, bagaimana cara untuk mempertahankan sebuah kelompok sebesar itu didalam satu buah wadah? Maka saya jawab yaitu dengan sebuah "Kepercayaan" satu sama lain tanpa saling curiga dengan itulah maka sebuah wadah yang menampung berbagai macam kelompok yang berbeda bisa dipertahankan dengan persatuan.

Sama halnya dengan Hashirama yang percaya dengan seluruh peduduk desa Konoha dengan menganggapnya sebagai saudara ataupun keluarganya sendiri dan begitu pun penduduk desa Konoha yang sama percayanya dengan Hashirama maka terwujudlah suatu kekuatan yang mampu mempertahan kan sebuah desa tersebut. Sama seperti Indonesia, meskipun itu hanya contoh dari cerita fiktif tetapi kita harus bisa mengambil makna besar didalamnya yang mana terdapat sebuah rasa kepercayaan yang kuat satu sama lain yang akan bisa membawa kita semua menuju persatuan Indonesia.

Saudara sekalian, jikalau kita melihat dari contoh nyata maka ada beberapa negara yang runtuh diakibatkan karena tidak adanya persatuan tersebut, seperti halnya sebuah negara yang dulu pernah menjadi salah satu negara adikuasa yaitu Uni Soviet. Uni soviet adalah sebuah negara yang tidak lagi asing di telinga kita yang mana negara tersebut adalah sebuah negara komunisme terbesar yang ada di dunia ini, Soviet merupakan negara yang hampir mirip dengan Indonesia yang mana memiliki banyak orang - orang dan kelompok yang berbeda.

Soviet merupakan sebuah negara yang kuat, baik itu dari segi militer, ekonomi, politik maupun ideologinya, namun mengapa negara kuat macam itu bisa runtuh begitu saja? Sekali lagi saudara itu semua disebabkan karena tidak adanya rasa persatuan dan kesatuan dalam diri rakyat soviet, sehingga mereka runtuh untuk selamanya dan hanya bagian dari sejarah saja.

Saudara sekalian, alangkah hebat betul para pendiri bangsa kita yang mana meninggalkan warisan berupa Pancasila untuk kita sebagai generasi penerus bangsa dengan tujuan agar kita semua disaat ini, maupun dimasa yang akan datang tidak tersesat ataupun melenceng dari apa yang di cita - citakan para pendiri bangsa kita dan agar kita bisa menjadi satu kesatuan yang utuh didalam bangsa Indonesia ini.

Kita semua harusnya bersyukur bahwa dengan adanya Pancasila ini kita semua tidak mudah terpecah - belah dan bisa terus menatap matahari cerah di masa yang akan datang, maka dari itulah saudara sekalian sekali lagi saya ingatkan kepada kalian semua agar terus menjunjung tinggi itu persatuan bangsa, tingkatkan.......tingkatkan terus persatuan bangsa dan rasa Kepercayaan kita terhadap sesama rakyat Indonesia.

Camkan kata - kata saya ini saudara sekalian jika mana kita tidak bersatu maupun percaya kepada sesama rakyat Indonesia maka bukan lagi tidak mungkin dalam waktu 30 tahun ataupun 50 tahun mendatang maka kita tidak akan bisa melihat lagi sinar matahari masa depan dan nama Indonesia hanya tinggal sebuah nama diatas kertas sejarah dunia saja. Yakinlah kepada diri kita sendiri bahwa kita bisa.......ya kita bisa untuk menyongsong masa depan cerah dan bahagia, ingatlah ini saudaraku sekalian rasa percaya kepada sesama rakyat Indonesia akan membawa kita menuju persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dan persatuan dari rakyat Indonesia akan membawa kita kepada kemerdekaan yang mana jika kita terapkan dan lakukan akan membuat kita semua sebagai bangsa Indonesia bisa hidup makmur dan sejahtera dibawah pancaran sinar bulan purnama.

Iqram

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun