Mohon tunggu...
Sri Ken
Sri Ken Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Swasta

Suka masak sambal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjaga Citra Agama dan Negara

14 Januari 2023   18:32 Diperbarui: 14 Januari 2023   18:37 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak mudah mengelola negara, apalagi negara dengan aneka perbedaan seperti Indonesia. 

Dengan jumlah penduduk sekita 270 juta sampai saat ini, terbentang dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote. Ketidakmudahan mengelola negeri kita yang besar dan beraneka ini juga disadari oleh negarawan dari Malaysia Mahathir Muhammad. Dia mengatakan bahwa sungguh tidak mudah mengelola negeri besar seperti Indonesia.

Kita bisa membayangkan sekitar 200 warga dewasa yang bisa mengeluarkan pendapat mereka melalui media sosial. Bermacam-macam isinya. Sifat dan jenisnyapun bermacam-macam. Hal yang sampai sekarang dominan adalah saling menyerang dan tak jarang sering menjatuhkan orang lain bahkan pemerintah.

Tak berhenti sampai narasi, penentangan kepada pemerintah juga terjadi pada tingkat aksi. Mungkin kita ingat aksi mahasiswa soal UU KPK yang baru, beberapa tahun lalu. Aksi itu sedemikian dahsyatnya sampai membuat beberapa mahasiswa pingsan dan ditunggangi oleh beberapa pihak.

Banyak narasi tunggangan yang mengatakan bahwa UU baru itu akan memperlemah KPK. Padahal itu sama sekali tak terbukti. Meski tidak sebanyak tahun tahun sebelumnya KPK berhasil menangkap banyak pejabat yang tersangkut korupsi, dari Menteri sampai gubernur dan sebagainya. Artinya mereka masih komit terhadap penegakan hukum para pelanggar korupsi.

Yang paling terbaru adalah soal Perpu Cipta Kerja. Dikatakan bahwa Perpu dari Pemerintah itu  akan banyak merugikan banyak pekerja dan buruh . Menurut mereka ada Sembilan point kekhawatiran mereka soal Perpu ini. Sampai sekarang pertentangan masih saja terjadi dan banyak pihak mengancam akan turun ke jalan jika Perpu itu tetap akan diterapkan. Kelompok penentang ini baik dari sisi pekerja dan buruh maupun  dari pengusaha.

Perang pendapat tidak bisa dihindarkan. Ancaman untuk turun ke jalan, sebenarnya tidak perlu dilakukan karena pada hakekatnya pemerintah tidak akan memberikan solusi buruk kepada rakyatnya, apalagi ini menyangkut iklim usaha dan kemajuan perekonomian.

Jangan sampai juga agama dipakai untuk memperkeruh suasana. Karena hal ini sering dipakai oleh banyak pihak untuk melakukan sikap tidak setuju kepada pemerintah. Kita bisa melihatnya saat Pilpes dan beberapa kebijakan lainnya.

Indonesia adalah negara besar dan kaya. Mari berupaya bersama membuatnya maju. Termasuk citranya di mata dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun