Mohon tunggu...
Iqhfa hakim
Iqhfa hakim Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

pria, 21 tahun

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sate Kelinci, Si Imut nan Lezat Khas Bandungan

17 Juni 2022   20:50 Diperbarui: 17 Juni 2022   20:56 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sate, kebanyakan dari kita pasti sudah familiar dengan hidangan satu ini. tidak sedikit modifikasi yang membedakan satu jenis sate dengan sate lainnya. Seperti sate padang dengan bumbu kuning nya yang gurih dan rasa rempah-rempah yang kuat, atau sate maranggi yang dagingnya dimarinasi terlebih dahulu dengan rempah-rempah sehingga tidak memerlukan saus kacang yang sering kali menemani hidangan sate. 

Daging yang digunakan dalam hidangan sate pada umum nya hanya terbatas pada ayam, kambing, sapi, dan domba, Namun, tidak sebatas itu saja beberapa daerah di Indonesia memiliki ciri khas tersendiri salah satu contoh nya adalah daerah Bandungan, Kabupaten Semarang dengan sate yang berbahan dasar daging kelinci. 

Bagi sebagian orang mungkin tidak familiar dengan menyantap hewan yang biasa menjadi hewan peliharaan ini, begitu juga dengan saya sendiri namun, saya tidak akan melewatkan sebuah kesempatan unik untuk mencoba menyantap hidangan khas Bandungan ini. Dan saya akan membagikan sedikit pengalaman yang saya dapatkan dari hindangan unik ini.

Dalam perjalanan saya di Bandungan saya berkesempatan untuk mencoba hidangan unik yang menjadi ciri khas daerah ini. Tempat yang saya datangi untuk menyantap sate kelinci ini bernama Sate Kelinci Bandungan Pak Narso yang berlokasi di lapangan parkir New Bandungan Indah Waterpark. 

Lokasi warung sate ini berada tepat di seberang Bandungan Park sehingga banyak dilalui oleh kendaraan adapun beberapa pengunjung Bandungan Park yang berfoto atau berwisata disana. Untungnya, saat saya tiba dilokasi belum banyak pengunjung sehingga saya dapat memilih tempat di lantai dua food court tersebut. Tidak hanya menyediakan sate kelinci, di warung sate ini juga terdapat menu sate ayam seperti biasanya, di warung sate ini juga terdapat pilihan nasi atau lontong sebagai pendamping nya. Harga dari satu porsi sate kelinci atau ayam dengan lontong yaitu sebesar Rp. 23.000.

Setelah menunggu beberapa lama pesanan saya akhir nya tiba, saat bapak yang mengantarkan pesanan saya datang sudah terlihat dari kejauhan jika porsi yang diberikan cukup besar. Sepuluh tusuk sate kelinci yang menutupi potongan-potongan lontong dengan siraman saus kacang diatasnya. Aroma karamelisasi dari daging kelinci yang dibakar dan saus kacang yang manis dan gurih juga sangat menggugah selera ditambah dengan cuaca dingin di Bandungan semakin membuat saya tidak sabar untuk segera menyantap sate kelinci ini.

Dokpri
Dokpri

Pada gigitan pertama, rasa dari saus kacang yang tidak begitu manis dan lebih kuat pada rasa gurih nya menyelimuti keseluruhan indera perasa di mulut. Diikuti oleh rasa dari daging kelinci yang cukup mengejutkan karena sangat serupa dengan rasa dari daging ayam dan tidak memiliki rasa khas yang kuat. Mungkin jika tidak diberitahu sebelumnya itu adalah sate kelinci, orang-orang akan mengira itu sate ayam pada umumnya. tetapi terdapat sedikit perbedaan di tekstur nya, daging kelinci ini terasa sedikit lebih kenyal dibandingkan dengan daging ayam. 

Sate kelinci ini juga tidak terdapat bau khas seperti daging kambing atau daging domba. Dalam hidangan ini lontong menjadi pendamping yang cocok dengan tektur yang tidak begitu kenyal tetapi rasa yang netral menjadikan rasa dari saus kacang lebih kuat. setelah separuh jalan menyantap sate kelinci ini, saya menambahkan acar yang terbuat dari irisan bawang merah dan cabai rawit untuk menambahkan profil rasa baru. Rasa bawang merah yang segar dan cabai rawit yang pedas memberikan rasa yang berbeda dari sebelumnya sehingga tidak bosan dengan rasa yang sama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun