Mohon tunggu...
Iqbal Tawakal
Iqbal Tawakal Mohon Tunggu... Konsultan - Jakarta

Artikel baru, setiap Rabu dan Sabtu. Lihat artikel lainnya di bit.ly/iqbalkompasiana

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pemimpin Jangan Menambah Beban dengan Ketidakjujuran

16 Desember 2020   15:41 Diperbarui: 16 Desember 2020   17:12 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KH Abdullah Gymnastiar, atau Aa Gym (sumber: mediaindonesia.com)

Simon Sinek (sumber: medium.com)
Simon Sinek (sumber: medium.com)
Pada dasarnya, manusia adalah social animal. Sejak dilahirkan, manusia tak bisa berdiri sendiri dan membutuhkan bantuan manusia lain untuk menghadapi kesulitan. 

Persis seperti kawanan wildebeest di padang Serengiti, Afrika, yang perlu waspada dan saling menjaga satu sama lain dalam kawanan dari ancaman predator.

Kepercayaan (trust) tersebut adalah basis dari kehidupan sosial kita di masyarakat. Sebagai sebuah peradaban yang tumbuh dari kelas yang paling sederhana menjadi yang paling kompleks, kita masih berpegang teguh pada keyakinan, manusia membutuhkan manusia lainnya agar Ia merasa aman ketika menghadapi suatu masalah di hidupnya. 

Persis ibarat seorang ayah yang melindungi dan mengayomi semua anggota keluarganya, dalam kondisi apapun, kapanpun, di manapun.

Selama hayat masih dikandung badan, hidup kita tak akan lepas dari yang namanya masalah. Selalu ada persoalan yang harus diselesaikan, misteri yang perlu dipecahkan, menghadapi ketidakpastian bisnis, pasar, kesulitan dalam pekerjaan karena lesunya ekonomi, hingga menghadapi ancaman pandemi yang tak kasat mata. 

Namun, jika manusia kompak, bekerja sama, saling membantu, dan percaya satu sama lain, manusia akan bisa melakukan hal-hal luar biasa.

 

The key factor of good leadership

Terdapat key factor yang dapat membentuk suatu ikatan yang kompak tadi, baik dalam perspektif masyarkat luas, satuan tentara di medan perang, kehidupan bernegara, hingga dalam scope perusahaan. 

Key factor itu tergantung pada siapa pemimpinnya. Karena, pemimpin lah yang akan menentukan arah, visi, goals, dan tujuan kapal besar kompi/negara/organisasi/perusahaan ke depan.

Jika, seorang karyawan misalnya, merasa bahwa bosnya di kantor bersikap acuh tak acuh, tak punya empati, tak menaruh perhatian, atau bahkan tak peduli dan merasa keberadaan karyawan tersebut tak berharga di perusahaan, tentu hal logis yang dilakukan pertama kali oleh karyawan itu adalah menyelamatkan dirinya sendiri. That's just human nature.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun